Analisis Kesalahan Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Matematika Problem Solving Berdasar Newman’s Error Analysis (NEA)

Erina Siskawati

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal problem solving. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian sebanyak 34 peserta didik. Metode pengambilan data adalah tes dan wawancara. Simpulan penelitian adalah  peserta didik kesalahan terbanyak 1) aspek encoding 93 atau 33%, 2) aspek process skill 71 atau 25%, 3) aspek transformation sebesar 68 atau 24%, 4) aspek reading sebesar 30 atau 11%, 5) aspek comprehension 21 atau 7%. Faktor penyebab kesalahan 1) tidak dapat mengidentifikasi digunakan dan tidak dapat menentukan unsur-unsur bangun datar, 5) salah konsep menghitung dan tidak mengetahui cara penyelesaiaannya, 6) salah menuliskan hasil akhir. Untuk mengatasi penyebab kesalahan direkomendasikan 1) kesalahan reading, solusinya adalah membelajarkan mengidentifikasi semua yang diketahui melalui lembar jawab, 2) kesalahan comprehension solusinya dimulai menuliskan yang ditanyakan pada lembar jawab, 3) kesalahan transformation solusinya adalah guru membelajarkan menuliskan secara lengkap rumus,  4) kesalahan process skill solusinya adalah guru memberikan pembelajaran dalam menyelesaikan soal problem solving tertib dan berurutan, 5) kesalahan encoding solusinya adalah guru membelajaran menyimpulkan jawaban soal dengan benar.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


. Anderson dan Krathwohl. 2001. A Taxonomy for leraning, teaching, and Assessing. United States: Addison Wesley Longman, Inc.

. Gagne, R.M. (1970). The Conditions of Learning. New York: Holt, Rinehart and Winston Inc.

. Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

. Hudojo, H. (2003). Belajar Mengajar Matematika. Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.

. Joseph, Y.K.K. 2011. “An Exploratory Study of Primary Two Pupils’ Approach to Solve Word Problem”. Journal of Mathematics Education, Volume 4 No. 1.

. McGinn, M.K., dan Boote, D.N. (2003). “A First-Person Perspective on Problem Solving in A History of Mathematics Course”. Mathematical Thinking and Learning, 5 (1).71-107.

. McMahon, G. P. 2007. Getting the HOTS with what’s in the box: Developing higher order thinking skills within a technology-rich learning environment. Thesis presented for the Degree of Doktor of Philosophy of Curtin University of Technology.

. Newman, M.A. (1977). “An Analysis of Sixth-Grade Pupils’ Error on Written Mathematical Tasks”.Victorian Institute for Educational Research Bulletin, 39, 31-43.

. Newman, M.A. (1983). Strategies for Diagnosis and Remediation. Sydney: Harcourt, Brace Jovanovich.

. Prakitipong, N. and Nakamura S. (2006).“Analysis of Mathematics Performance of Grade Five Studends in Thailand Using Newman Prosedure”.CICE Hiroshima University, Journal of International Cooperation in Education, 9 (1).

. Resmiwal. 2013. Menggugah Partisipasi Gender di Lingkungan Komunitas Lokal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

. Stenberg, R.J. (2006). Cognitive Psychology. Belmont: Thomson Higher Education.

. Suherman, et al.(2003).Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.