Dinamika Pembentukan Undang-Undang Pendidikan Dan Pengajaran Pertama Dan Penerapannya Di Indonesia (1950-1954)

Arief hidayat

Sari


Bangsa Indonesia mengalami proses yang panjang dalam sejarah perjalanan pendidikan menuju pendidikan nasional Indonesia. Menurut perkembangan sejarahnya, pendidikan di Indonesia mengalami tiga masa dalam pelaksanaannya yaitu pendidikan masa kolonial Belanda, pendudukan Jepang, dan setelah proklamasi kemerdekaan. Dari ketiga masa perjalanan pendidikan Indonesia, masing-masing mempunyai corak tersendiri dari pelaksanaannya.

            Sebelum Indonesia merdeka, bangsa Indonesia belum memiliki Undang-Undang Pendidikan yang mengatur segala hal tentang penyelenggaraan pendidikan. Setelah Indonesia merdeka, barulah Undang-undang tersebut mulai dirancang untuk akhirnya disetujui sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pendidkan nasional Indonesia. Ialah Undang-Undang Pokok Pendidikan dan Pengajaran Tahun 1950 (UUPP 1950) merupakan undang-undang pertama yang tercipta sebagai landasan dalam pelaksanaan pendidikan yang memang awalnya hanya berlaku untuk wilayah Republik Indonesia saja (belum termasuk RIS). Dengan segala hambatan karena Indonesia pada saat itu harus menghadapi kembali kedatangan Belanda di bawah NICA dan Sekutunya, hambatan dalam negeri seperti pemberontakan PKI Madiun, banyaknya perdebatan dari para tokoh kebangsaan yang mewarnai rapat-rapat terbentuknya UUPP 1950 tetapi akhirnya UUPP 1950 dapat disetujui. Dalam prosesnya, kembalinya NKRI pada akhirnyalah yang menjadikan UUPP 1950 ini disepakati untuk dipakai pula di seluruh wilayah Indonesia yang kemudian diundang-undangkan menjadi Undang-Undang No. 12 Tahun 1954.  

 

Kata kunci: Pendidikan, UUPP 1950, Undang-Undang No.12 Tahun 1954.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Sekneg Seri Produk Hukum Undang-Undamg Pokok Pendidikan dan Pengajaran No. 4 Tahun 1950

Sekneg Seri Produk Hukum Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 1951

Sekneg Seri Produk Hukum Undang-Undang Pokok Pendidikan dan Pengajaran No.12 Tahun 1954

Sekneg Seri Produk Hukum No. 33756/kab dikeluarkan di Jakarta tertanggal 4 Agustus 1954 mengenai pembukaan Perguruan Tinggi di kota Malang.

Sekneg Seri Produk Hukum No. 35693/kab dikeluarkan di Jakarta tertanggal 16 Agustus 1954.mengenai pembukaan Perguruan Tinggi di kota Bandung dan Batu Sangkar.

Sekneg Seri Produk Hukum No. 3493/kab yang dikeluarkan di Jakarta tertanggal 19 Januari 1955 tentang peraturan pendidikan guru sekolah lanjutan tingkat pertama.

Sekneg Seri Produk Hukum No. 113826/S tertangal 13 November 1956 tentang pelaksanaan pengawasan pengajaran asing.

Sekneg Seri Produk Hukum Peraturan Penguasa Militer Menteri Pertahanan tanggal 6 November 1957 No. 989/PMT/1957 Tentang Pengawasan Pengajaran Asing.

Buku:

Aman, Sofyan. 1980. Perkembangan Organisasi Pengurusan Sekolah-sekolah di Indonesia. Jakarta: Kurnia Esa.

Amura, Yousli Syah, et al. 1980. Bahder Djohan Pengabdi Kemanusiaan. Jakarta:Gunung Agung.

Gottschalk, Louis. 1985. Mengerti Sejarah. Depok: UI Press.

Imron, Ali. 1995. Kebijaksanaan Pendidikan di Indonesia Proses, Produk, dan Masa Depannya.Jakarta: Bumi Aksara.

Kartono, Kartini. 1990. Wawasan Politik Mengenai Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Mandar Maju.

Makmur, Djohan, Pius Suryo Haryono, et al., 1993. Sejarah Pendidikan di Indonesia Zaman Penjajahan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional .

Martha, Ahmaddani G, et al., t.t. Pemuda Indonesia dalam Dimensi Sejarah Perjuangan Bangsa.Jakarta: Kantor Pemuda dan Olah Raga.

Nawawi, Hadari. 1983. Perundang-undangan Pendidikan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pakpahan, G. 1979. 1261 Hari Di bawah Sinar Matahari Terbit. Cetakan ke-2. Jakarta: Marintan Djaya.

Penerbitan Sejarah Lisan No.4. 1988. Di bawah Pendudukan Jepang: Kenangan Empat Puluh Dua Orang yang Mengalaminya. Jakarta: Arsip Nasional RI.

Poerbakawatja, Soegarda. 1970. Pendidikan Dalam Alam Indonesia Merdeka. Jakarta: Gunung Agung.

Rapi, Massiara Daeng. t.t. Menyingkap Tabir Sejarah dan Budaya di Sulawesi Selatan. Jakarta: Yayasan Bhineka Tunggal Ika

Said M, P. Simanjuntak (ed). 1981. Pendidikan Abad Keduapuluh dengan Latar Belakang Kebudayaannya. Jakarta: Mutiara.

Sjamsuddin, Helius, et al., 1993. Sejarah Pendidikan Indonesia Zaman Kemerdekaan 1945-1966. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sekretaris Negara. 1998. Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI 28 Mei— 22 Agustus 1945. Jakarta.

Sumardi, Muljanto (ed). 1980. Pendidikan Islam Bunga Rampai Pemikiran tentang Madrasah dan Pesantren. Jakarta: Pustaka Biru.

Suradi, Mardanas Safwan, et al., 1986. Sejarah Pemikiran Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.

Surjomihardjo, Abdurrachman.1986. Ki Hadjar Dewantara dan Taman Siswa dalam Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Sinar Harapan.

Tilaar, H.A.R 1995. 50 Tahun Pembangunan Pendidikan Nasional 1945—1995 Suatu Analisis Kebijakan. Jakarta: Grasindo.

Surat Kabar:

“Kementerian PP dan K Tentang Sekolah-sekolah Partikelir”, Warta Antara, 1 Agustus 1953.

Artikel :

A.B Lapian.”Pengalaman Bersekolah di Masa Perang” dalam Simposium on Modern Indonesia History. Diselenggarakan oleh LIPI pada 9 November 1992 di Jakarta


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.