PERANCANGAN BANGUNAN MIXED-USE DI KEMAYORAN

Muhammad Reza Syahbudi, Rita Laksmitasari, Rizaldi Lufti

Abstract


Semua Manusia memiliki berbagai kebutuhan hidup, contohnya hunian,tempat kerja, dan tempat berbelanja. Keanekaragaman kebutuhan tersebut berpengaruh pada kebutuhan ruang untuk beraktivitas. Demi meningkatkan efisiensi kebutuhan-kebutuhan tersebut, dibutuhkan ruang yang mampu mewadahi beberapa fungsi sekaligus. Perancangan bangunan mixed-use  menjadi upaya dalam menyatukan beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan, dimana juga mendukung upaya pemerintah dalam mengedepankan hunian vertikal pada kota Jakarta. Tema rancangan arsitektur futuristik termasuk pada langgam arsitektur yang tren pada dekade mendatang yang merupakan sebagai upaya  yang  diimplementasikan  dengan kebebasan  dan  keberanian  serta menyelaraskan manusia dan lingkungannya serta memperhatikan  seni ekspresi pada tampilannya, lebih memanfaatkan tipe garis-garis  miring  dan  elips  untuk menciptakan unsur dinamis, selain itu  Arsitektur Futuristik tidak  menggunakan  seni ornamentasi  didalam  bangunan  untuk mengekspresikan  suatu  bentuk  yang dikehendaki, dengan konsep yang diusung seperti ini dapat menghasilkan karya Arsitektur yang Ideal bagi kehidupan masa mendatang.

Full Text:

PDF

References


Akmal, Imelda. (2007). “Menata Apartemen”. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Neufert, Ernst. (2002). “Data Arsitek Jilid 3”. Erlangga. Jakarta.

Marlina, Endy. (2008). “Panduan Perancangan Bangunan Komersial”. ANDI. Yogyakarta

Rainey L dkk, ed. (2009). “An Futurism An Anthology”. Yale University Press.Amerika Serikat

Alfian. N, Rengkung. J & Syafriny.R (2019). Abstrak. “Mixed-use Building di Kota Manado (Symbiosis Arsitektur)”: 9 ( 1 ): 1 Universitas Sam Ratulangi. Manado.

Polii E.B., Gosal P.P.H. & Rate J.V. (2019).Konsep Perancangan Pada Tapak “Shopping Mall di Amurang (Arsitektur Futuristik)”. 9 ( 1-3 ): 1-10 Minahasa. Sultra




DOI: https://doi.org/10.30998/snkkb.v2i1.5081

Refbacks

  • There are currently no refbacks.