Implementasi Pembelajaran Dengan Pendekatan Konstruktivisme “5E” Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Sains

Hawa Liberna

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendekatan pembelajaran 5E (Engage, Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate) dan pendekatan pembelajaran konvensional(ceramah) terhadap kemampuan pemahaman konsep sains. Rancangan penelitian ini adalah desain eksperimen semu terhadap 58 siswa Sekolah Permata Harapan-Kinderfield yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tulis dalam bentuk pretest dan posttest, analisis data menggunakan ANOVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kelompok siswa yang diajarkan dengan pendekatan Konstruktivisme 5E dan pendekatan konvensional(ceramah) terhadap kemampuan pemahaman konsep sains. Hal ini didasarkan pada nilai F hitung sebesar 17.547 dengan nilai signifikansi sebesar 0.000. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan Konstruktivisme 5E lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai rata-rata siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan konvensional(ceramah). Nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa yang diberikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Konstruktivisme 5E adalah sebesar 73.11, sedangkan nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa yang diberikan pembelajaran dengan pendekatan konvensional(ceramah) adalah sebesar 61.90.

Full Text:

PDF

References


Appamaraka, S., Suksringarm, P. & Singseewo,A. (2009). Effects of Learning Environment Education Using The 5Es-Learning Cycle Approach with The Metacognitive Moves and The Teacher’s Handbook Approach on Learning Achievement, Integrated Science Process Skill and Critical Thinking of High School (Grade 9) Students. Pakistan Journal of Social Sciences, 6(5):287–291.

Barlia, L. (2011). Konstruktivisme dalam Pembelajaran Sains di SD: Tinjauan Epistimologi, Ontologi, dan Keraguan dalam Praksisnya. Bandung: Cakrawala Pendidikan.

Bhakti, Y. B., Astuti, D., & Agustina, I. (2018). The influence process of science skill and motivation learning with creativity learn. Journal of Education and Learning, 12(1), 30-35.

Binadja, A. 2002. Hakekat dan tujuan pendidikan konvensional (ceramah) dalam kontek kehidupan dan pendidikan yang ada. Makalah Seminar dan Lokakarya Nasional.

Budprom W., Suksringam P., Singsriwo A. (2010). Effects of Learning Environmental Education Using the 5E-Learning Cycle with Multiple Intelligences and Teacher ’s Handbook Approaches on Learning Achievement, Basic Science Process Skills and Critical Thinking of Grade Students. Pakistan Journal of Social Sciences,7(3):200–204.

Bybee, W.R., Taylor, J.A., Gardner, A., Scotter, P.V.,Carlson, J.P., Westbrook, A., and Landes, N. (2006). The BSCS 5E Instructional Model: Origins and Effectiviness. Colorado Springs, CO: BSCS, 5:88–98.

Gazali, A. Hidayat, A. & Yuliati, L.(2015). Efektivitas Modul Siklus Belajar 5E Terhadap Ketrampilan Proses Sains dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 3(1): 10-16.

Ghofur, A. (2018). The Use of Media for Science Teaching in Islamic Schools. Jurnal Pendidikan Edutama, 5 (1): 1-8.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Faculty of Mathematics and Sciences
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 

Creative Commons License
Prosiding Seminar Nasional Sains 2020 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License