Abstract
Berpikir kritis sangat diperlukan dalam menyelesaikan persoalan matematika. Kemampuan berpikir kritis merupakan suatu hal yang penting, namun kenyataan di lapangan belum sesuai dengan yang diharapkan apa lagi untuk menyelesaikan soal HOTS (High Order Thingking Skills). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pekerjaan siswa terkait soal HOTS pada tingkat berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah dan bagaimana jalan pikiran dan ide-ide yang muncul untuk memecahkan soal HOTS pada tingkat berpikir kritis tinggi, sedang dan rendah Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif sebagai jenis penelitian untuk mengungkap dan memperoleh informasi secara menyeluruh, meluas dan mendalam. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Wonogiri. Subjek penelitian berjumlah 5 siswa yang terdiri dari kemampuan berpikir tinggi, sedang dan rendah. Data penelitian berwujud data tertulis dan data lisan. Data tertulis diperoleh dari hasil pengerjaan subjek penelitian terhadap instrumen tes tertulis. Data lisan diperoleh dari think aloud yang dilakukan peneliti terhadap subjek penelitian. Teknik analisis data dilakukan dengan cara: (a) reduksi data; (b) penyajian data dan (c) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpikir kritis pada siswa kemampuan tinggi (a) memahami masalah, siswa membaca soal dengan cermat (b) menyajikan pernyataan matematika dan melakukan perhitungan, siswa menggunakan rumus dengan benar yaitu melibatkan rumus deret geometri sesuai dengan permasalahan yang disajikan dan perhitungan ada kesalahan karena siswa kurang teliti dalam menuliskan apa yang diketahui soal dan apa yang dituliskan dalam perhitungan. (c) menarik kesimpulan, setelah melakukan perhitungan siswa menghitung biaya total yang dikeluarkan untuk mengecat tugu. berpikir kritis pada siswa kemampuan sedang (a) memahami masalah, memahami masalah, siswa membaca soal dengan cermat dan berulang-ulang, menggambar informasi yang diketahui disoal meliputi penampakan dari depan dan dari atas. (b) menyajikan pernyataan matematika dan melakukan perhitungan, siswa menggunakan rumus dengan benar sesuai dengan apa yang diilustrasikan dengan gambar dan menghitungnya dengan benar. Tetapi jawaban yang di sajikan tidak sesuai dengan soal yang diberikan. (c) menarik kesimpulan, setelah melakukan perhitungan siswa tidak menghitung biaya total yang dikeluarkan untuk mengecat tugu. Berpikir kritis pada siswa kemampuan rendah (a) memahami masalah, siswa membaca soal berulang-ulang mencermati tetapi tidak diterapkan pada gambar. (b) menyajikan pernyataan matematika dan melakukan perhitungan, siswa menuliskan rumus yang salah untuk menghitung luas permukaan prisma (c) menarik kesimpulan, meskipun dalam perhitungan mencari luas permukaan kurang tepat, siswa melanjutkan menghitung biaya yang dikeluarkan untuk pengecatan tugu.
References
Adnyana, G. P. (2012). Konsep Siswa Pada Model Siklus Belajar. Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 45(3), 201.
Harina Fitriyani. (2011). Identifikasi Kemampuan Berpikir Matematis Rigor Siswa SMP Berkemampuan Matematika Sedang dalam Menyelesaikan Soal Matematika. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Dengan Tema ”Matematika Dan Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran” Pada Tanggal 3 Desember 2011 Di Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Hidayati, A. U. (2017). Melatih Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Dalam Pembelajaran Matematika Pada Siswa Sekolah Dasar. TERAMPIL Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 4(2), 143–156. http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/terampil/article/view/2222
Karim, & Normaya. (2015). Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran dalam Pembelajaran Matematika dengan Menggunakan Model Jucama di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 3(1). https://doi.org/10.20527/edumat.v3i1.634
Redhana, I. W. (2019). Mengembangkan Keterampilan Abad Ke-21 Dalam Pembelajaran Kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1).
Robert H. Ennis. (2011). The Nature of Critical Thinking g: An Outline of Critical Thinking Dispositions and Abilities. Informal Logic, 6(2), 1–8. https://doi.org/10.22329/il.v6i2.2729
Rohim, D. C. (2019). Strategi Penyusunan Soal Berbasis HOTs pada Pembelajaran Matematika SD. Jurnal Riset Dan Konseptual, 4(4), 436–446. http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant
Sofyan, F. A. (2019). Implementasi Hots Pada Kurikulum 2013. Inventa: Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 3(1), 3–9.