Model Tuberkulosis Laten dengan Penambahan Obat Herbal dalam Pengendalian Tuberkulosis di Bogor
Sari
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Girsang, M., Sumantri, Yulianti, P. Norendah dan Gendrowahyuno. (2002). Quality Control Pemeriksaan Tuberkulosis di Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM), Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit, Depkes RI. Jakarta. Cermin Dunia Kedokteran 137.
Kasprowicz, VO., Churchyard, G., Lawn SD., Squire, B., Lalvani, A. (2011). Diagnosing Latent Tuberkulosis in High Risk Individual. The journal of Infectious Diseases, vol. 24, no. 4. doi: 10.1093/infdis/jir449.
Komariah, dkk. (2013). Pola Komunikasi dalam Pelayanan dan Pemberian Informasi Mengenai Penyakit TBC pada Puskesmas di Kabupaten Bogor. Jurnal Kajian Komunikasi, vol.1, no.2, 173-185.
Rohaeti, E., Wardatun, S., Andriyati, A. (2015). The effect of combining herbal and synthetic medicines on stability analysis of tuberkulosis spreading disease model (Case study : Tuberkulosis in Bogor Region, West Java, Indonesia). Far East Journal of Mathematical Sciences. vol.98, no. 6, 769-775. http://dx.doi.org/10.17654/FJMSNov2015_769_775
Romending, I. (2016). ‘Hebat’ TB Indonesia Peringkat Kedua di Dunia. http://wartakesehatan.com/60191/hebat-tb-indonesia-peringkat-ke-2-di-dunia [diakses tanggal 28 maret 2016].
Sulistia , GG. (1995). Farmakologi dan Terapi, ed.4. Bagian Farmakologi. Jakarta. FK-UI
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.