Analisis Pemecahan masalah Fisika Mahasiswa Ditinjau dari Regulasi Diri, Adversity Quotient, dan Efikasi Diri
Sari
Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh regulasi diri, adversity quotient, dan efikasi diri terhadap pemecahan masalah fisika. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, metode survei, dengan teknik analisis regresi. Sampel sebanyak 150 yang berasal dari mahasiswa Pendidikan Matematika, FMIPA, Unindra PGRI. Hasil uji regresi linier sederhana menunjukkan koefisien regresi signifikan, dan model persamaan berpola linier. Hasil penelitian menunjukkan: (1) terdapat pengaruh regulasi diri, advversity quotient, dan efikasi diri secara bersama-sama terhadap pemecahan masalah fisika, (2) terdapat pengaruh regulasi diri terhadap pemecahan masalah fisika, (3) terdapat pengaruh adversity quotient terhadap pemecahan masalah fisika, dan (4) terdapat pengaruh efikasi diri terhadap pemecahan masalah fisika. Simpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian bahwa regulasi diri, adversity quotient, dan efikasi diri yang dimiliki oleh mahasiswa memberikan kontribusi positif terhadap proses pemecahan masalah fisika.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Butterworth, John and Geoff Thwaites. (2013). Thinking Skills-Critical Thinking and Problem Solving 2nd. Cambridge: Cambidge University Press.
Charlesworth, Rosalind. (2011). Understanding Child Development. USA: Wadsworth.
Davidson, Janet E. & Robert J. Sternberg. (2003). The Psychology of Problem Solving. New York: Cambridge University Press.
Flavell, J. H. Metacognitive aspects of problem solving. In L.B. Resnick (Ed.), The nature of intelligence (Mahwah, NJ: Laurence Erlbaum, 1976), pp.231-245.
Gerber, Larry. (2015). Problem Solving at School & Work. New York: The Rosen Publishing Group, Inc.
Hamalik, Oemar. (2010). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Hans, Jen ZA. (2006). Strategi Pengembangan Diri. Jakarta: Personal
Development Training. Kauffman, Nancy A., Moya Kinnealey. (2015). Comprehensive Social Skills Taxonomy:
Development and Application”, The American Journal of Occupational Therapy, Volume 69, Number 2, 2015, pp. 1-10.
Martin, Jack and Ann-Marie McLellan. (2007). “The Educational Psychology of Self-Regulation: A Conceptual and Critical Analysis”
Maryani, Enok. (2011). Pengembangan Program Pembelajaran IPS untuk Peningkatan Efikasi diri. Bandung: Alfabeta.
McClelland, Megan M., Claire E. Cameron. (2016). Self-Regulation and Academic Achievement in Elementary School Children., New Directions for Child and Adolescent Development, 2011, Vol. 133, pp. 29–44, wileyonlinelibrary.com (diakses tanggal 10 Mei 2016).
Morrison, George S. (2012). Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terjemahan Suci Romadhona & Apri Widiastuti. Jakarta: Indeks.
Nitko, Anthony J. (2001). Educational Assessment of Students 3rd Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
Riley, Dave, Robert R. San Juan, Joan Klinkner, and Ann Ramminger. (2008). Social & Emotional Development. US: Redleaf Press.
Robert, Pianta C. (2012). Handbook of Early Childhood Education. New York: The Guidford Press.
Savage, Trudi. (2012). Problem Solving Technique. Delhi: Orange Apple.
Semiawan, Conny R. (2010). Kreativitas Keberbakatan: Mengapa, Apa, dan Bagaimana. Jakarta: Indeks.
Sharon Zumbrunn, Joseph Tadlock, and Elizabeth Danielle Roberts. (2011) Encouraging Self- Regulated Learning in the Classroom:A Review of the Literatur.Virginia: Metropolitan Educational Research Consortium (MERC) Virginia Commonwealth University., 2011)
Stoltz, Paul G. (2000). Adverity quotient mengubah tantangan menjadi peluang. Alih bahasa T. Hermaya. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indoensia.
Uno, Hamzah B.. (2009). Model Pembelajaran: Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Efektif dan Kreatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Vohs, Kathleen D., and Roy F. Baumeister. (2016). Handbook of Self-Regulation: Research, Theory and Aplications. New York and London: Guilford Press.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.