Pengaruh Persistensi Diri, Kebiasaan Belajar dan Konsep Diri terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Sari
Abstrak. Secara umum Kegunaan Penelitian ini adalah sebagai bahan referensi untuk penelitan lanjutan dengan tema yang sama akan tetapi dengan metode, teknik analisa atau populasi dan sampel berbeda sehingga dapat dilakukan proses verifikasi demi kemajuan ilmu pengetahuan khususnya perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Metode Penelitian yang digunakan adalah Metode survey. Jumlah siswa yang dijadikan sampel yaitu masing-masing 50 orang dari tiap sekolah, sehingga total siswa yang akan dijadikan responden sebanyak 150 responden. yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Instrument test yang berbentuk angket dan 5 alternatif jawaban. Jenis pengujian yang digunakan adalah Anova tiga jalur. Hasil analisa menunjukkan bahwa Pertama, Persistensi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kebiasaan belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,507 dan nilai sig 0,000 < 0.05. Kedua, Persistensi diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsep diri, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,301 atau nilai sig 0,002 < 0.05. Ketiga, Kebiasaan belajar tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsep diri, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar -0,016 dan sig 0,869 > 0.05. Keempat, kebiasaan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemampuan pemecahan masalah matematika, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,521 atau nilai sig 0,000 < 0.05. Kelima, konsep diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemampuan pemecahan masalah matematika, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,268 atau nilai sig 0,001 < 0.05. Keenam, Persistensi diri berpengaruh tidak langsung terhadap Kemampuan pemecahan masalah matematika melalui konsep diri, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,081 dan sig 0,001 < 0.05.Ketujuh, Persistensi diri berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap Kemampuan pemecahan masalah matematika melalui kebiasaan belajar, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,264 atau nilai sig 0,000 < 0.05. Kedelapan, Kebiasaan belajar tidak berpengaruh tidak langsung terhadap Kemampuan pemecahan masalah matematika melalui konsep diri, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar – 0,004 atau nilai sig 0,001 < 0.05. Kesembilan, Persistensi diri tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap konsep diri melalui kemampuan berpikir positif, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien jalur sebesar – 0,0081 dan sig 0,869 > 0.05.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Siagian, R. E. F.(2015). Pengaruh Minat dan Kebiasaan Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Matematika. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2), 122–131. https://doi.org/10.30998/formatif.v2i2.93
Hidayah, M. (2016). Pengaruh Konsep Diri dan Kecemasan Belajar terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematika pada Siswa Madrasah Aliyah Negeri di Jakarta Barat. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA. https://doi.org/10.30998/formatif.v5i3.652
Nugraha, M. L. (2015). Pengaruh Persistensi Diri dan Kebiasaan Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Di SMP Swasta Jakarta Timur. Research and Development Journal Of Education, 2(1), 12–19.
Sari, W., & Persada, A. R. (2013). PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA (Studi Kasus di Kelas VIII SMP Negeri 1 Kaliwedi Kabupaten Cirebon). Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching. https://doi.org/10.24235/eduma.v2i2.45
Supardi US, L. &. (2010). PENGARUH KONSEP DIRI, SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA, DAN KECEMASAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA. Jurnal Cakrawala Pendidikan. https://doi.org/10.21831/cp.v3i3.362
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.