Meningkatkan Hasil Belajar Matematika dengan Metode Discovery Learning berbasis Kontekstual Materi Transformasi

Erina Siskawati

Sari


Pelajaran matematika sampai saat ini masih dikategorikan materi yang sulit. Materi transformasi bagi peserta didik Mts Negeri 1 Balikpapan merupakan konsep yang membutuhkan perhatian khusus. Semangat belajar peserta didik dalam belajar di pandangan peneliti masih rendah. Peneliti menawarkan pada pembelajaran transformasi menggunakan metode Discovery Learning berbasis kontekstual. Peserta didik diberikan tugas menyelesaikan tugas terstruktur secara berkelompok untuk materi yang belum diajarkan. Pada saat tatap muka, guru melakukan review materi dari bahan yang dipelajari melalui tugas terstruktur. Untuk pemantapan penguasaan konsep, kegiatan dilanjutkan dengan peserta didik diajak berdiskusi. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan keaktifan dan jumlah peserta didik yang tuntas prestasi belajarnya dengan metode Discovery Learning berbasis kontekstual. Penelitian ini dilakukan dengan penelitian tindakan kelas, dilaksanakan di Mts Negeri 1 Balikpapan untuk kelas IX pada materi transformasi. Variabel penelitian ini adalah keaktifan peserta didik dalam pembelajaran dan prestasi belajar peserta didik. Data diambil dengan lembar pengamatan untuk variabel keaktifan dan untuk variabel prestasi belajar data diambil dengan tes. Data hasil pengamatan dan hasil tes diskoring dan diolah serta disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan, setelah melewati 3 siklus yang didalamnya dilaksanakan refleksi, terlihat adanya peningkatan proporsi peserta didik yang tuntas dan rata-rata skor kelas pada kedua variabel tersebut. Untuk jumlah peserta didik yang tuntas berturut-turut, pada variabel keaktifan 47%, 71%, dan 91% dan prestasi belajar 59%, 68% dan 76%. Meningkatnya keaktifan dan prestasi belajar menunjukkan materi transformasi dengan metode Discovery Learning berbasis kontekstual yang tepat.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


BSNP, Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan Satuan Nasional Pendidikan, 2006.

P. G. Herbst, Teaching Geometry With Problems: Negotiating Instructional Situations and Mathematical Tasks. Journal For Research in Mathematics Education 2006, Vol. 37, No. 4, 313-347.

S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005.

Nurhadi, Kurikulum 2004 (Pertanyaan dan Jawaban). Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Widiasana Indonesia, 2004.

W. Sanjaya,Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana, 2008.

R. E. Slavin, Cooperative Learning Teori, Riset, dan Praktek. Bandung: Penerbit Nusa Media, 2010.

H. Steinbring, Epistemological Investigation of Classroom Interaction In Elementary Mathematics Teaching. Educational Studies In Mathematics, 1997, 32: 49-92.

Sudjana, Metoda Transformasi. Bandung: Tarsito, 2002.

Sriyono, Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.

Suharyono, Problem Posing dalam Pembelajaran Matematika, Makalah dan seminar Nasional PPS IKIP Malang, Tanpa penerbit, 1990.

Sukestiyarno, Mengefektifkan Pembelajaran Teori Peluang dan Transformasiaa Dasar dengan memerankan Media untuk tingkat Dasar dan Menengah dengan problem posing dan tugas terstruktur, Laporan Penelitian Due Like UNNES, 2002.

Sukestiyarno, Penerapan Strategi Berbasis Media Dan Teknologi Dalam Mengajarkan Materi Matematika Perdana Sebagai Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Laporan Penelitian Due Like UNNES, 2004.

Sukestiyarno. Menyiapkan Guru Membuat Karya Ilmiah. Semarang: Unit Program Belajar Jarak Jauh UT Semarang. Online. [17 Desember 2010].Tersedia di http://suchaini.blogspot.com/2008/04/menyiapkan-guru-membuat-karya-ilmiah.html) Sukestiyarno. 2010. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2008.

Suprodjo, Acuan Penyusunan Kurikulum Inti yang Berlaku Secara Nasional, Dirjen Dikti, Jakarta, 2002.

Sutadi, Mengurangi Peserta didik Berkesulitan Belajar Matematika Melalui Metode Pembelajaran Multigrade Teaching, Buletin Pelangi Pendidikan, Vol 6 no 2, 2004.

Tim Pelatih Proyek PGSM, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Depdikbud Dirjendikti., 1999.

Tim Pengembang Kurikulum 2004 SMA, Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Matematika, Jakarta: Depdiknas Dirjen Pendidikan dasar dan Menengah, 2003.

UU Permendiknas No 22 tahun 2006.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.