Penggunaan Metode Problem Based Learning dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas X IPA Kecamatan Tanjung Priok

Titi sugiarti, Meitri Sintia, Syiraj Nizam Hawari, Nurul Fikri, Mutiara Nurafia

Sari


Proses pembelajaran memiliki penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi, salah satunya adalah metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL). Adapun masalah penelitian adalah bagaimana  langkah-langkah  perencanaan dan proses penerapan metode PBL dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada kelas X IPA di SMA Kecamatan Tanjung Priok. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dan kejelasan terkait langkah-langkah perencanaan dan proses penerapan metode PBL serta pemerolehan belajar peserta didik dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada kelas X IPA di SMA Kecamatan Tanjung Priok. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif. Keaktifan belajar pada siswa kelas X IPA di SMA Kecamatan Tanjung Priok meliputi tiga ranah kognitif, yaitu inisiatif, keaktifan, dan kerja sama.  Pengumpulan data dilakukan menggunakan observasi, wawancara guru, dan hasil penilaian akhir tahun semester genap. Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa pencapaian akhir kemampuan siswa yang mendapatkan metode Problem Based Learning (PBL) lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional.


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afifah, N. (2015). Problematika pendidikan di Indonesia (telaah dari aspekpembelajaran). Elementary: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 1(1), 41–47.

Alwasilah, A. C. (2008). Pokoknya Kualitatif (Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif). Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya.

Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Arditama.

Cahyani, H. D., Hadiyanti, A. H. D., & Saptoro, A. (2021). Peningkatan sikap kedisiplinan dan kemampuan berpikir kritis siswa dengan penerapan model pembelajaran problem based learning. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(3), 919–927.

Cahyani, H., & Setyawati, R. W. (2017). Pentingnya peningkatan kemampuan pemecahanmasalah melalui PBL untuk mempersiapkan generasi unggul menghadapi MEA.

PRISMA: Prosiding Seminar Nasional Matematika, 151–160. Retrieved from https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/prisma/article/view/21635C

Amelia, C., & Maknun, L. (2021).

Implementasi problem based learning (PBL) dalam pembelajaran jarak jauh di MI Al- Mursyidiyyah selama masa pandemi. Elementar (Elementary of Tarbiyah): Jurnal Pendidikan Dasar, 1(1), 22–37.Fitriya, A. (2019). Upaya pemecahan masalah dengan bantuan bimbingan dan konseling. Journal of Chemical Information and Modeling, 10(1)

Hasyim, Z., Nur, M., & Buditjahjanto, I. G. P. A. (2013). Pengembangan perangkat pembelajaran memasang instalasi penerangan listrik bangunan sederhana pada materi memasang instalasi penerangan di luar permukaan menggunakan model pembelajaran langsung. Jurnal PendidikanVokasi: Teori Dan Praktek, 1(1), 17–31.

Hotijah, S. (2020). Hubungan keaktifan bertanya dengan hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS SMA. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 9(3), 1–9. Retrieved from https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/39916Komalasari, K. (2010). Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. Bandung: Refika Arditama.

Martias, Darman, & Rati, A. (2015). Hubungan sikap belajar dengan hasil belajar mata pelajaran alat ukur kelas X teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 1 Padang. Automotive Engineering Education Journals, 4(4), 1–10. Retrieved from


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.