Analisis Gaya Belajar Peserta Didik Kelas X SMK Mahadhika 4 Jakarta dalam Pembelajaran Berdiferensiasi pada Pelajaran Matematika

Dewi Rahayu, ⁠Eka Dinda Avitasari, Syifa Najwa Putri, Ananda Muazizah, Huri Suhendri

Sari


Penelitian ini bertujuan sebagai  asesmen awal untuk mendapatkan gambaran mengenai kecenderungan gaya belajar peserta didik kelas X TKJ (Teknik Komputer Jaringan) SMK Mahadhika 4 Jakarta untuk pelajaran matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpuan data dilakukan dengan observasi langsung, wawancara, penyebaran angket gaya belajar melalui google form. Subyek dalalm penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X TKJ pada tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 32 orang siswa yang terdiri dari 29 laki-laki dan 3 perempuan Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis gaya belajar diperoleh data bahwa dari 32 peserta didik sebesar 43,75% (14 siswa) memiliki kecenderungan gaya belajar visual, 37,5% (12 siswa) memiliki kecenderungan gaya belajar auditori, dan 18,75% (6 siswa) dengan kecenderungan gaya belajar kinestetik. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya belajar visual merupakan gaya belajar yang dominan di kelas X TKJ SMK Mahadhika 4 Jakarta. Untuk mewujudkan pembelajaran matematika  yang efektif guru perlu mengembangkan pembelajaran yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam. Pembelajaran berdiferensiasi dapat menyesuaikan dengan berbagai gaya belajar peserta didik, sehingga hasil analisis dapat digunakan sebagai dataa awal untuk mengelompokkan peserta didik dan merancang pembelajaran berdasarkan perbedaan-perbedaan tersebut.

 


Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Chania, Y., Haviz, M., Sasmita, D. 2016. Hubungan Gaya Belajar dengan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas X SMAN 2 Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar. Journal of Sainstek Vol 8(1) Hal. 78-80.

Gilakjani, A. (2012). Visual, Auditory, Kinaesthetic Learning Styles and Their Impacts on English Language Teaching. Journal of Studies in Education, 104–113.

Gray, R. (2020). Comparing the constraints led approach, differential learning and prescriptive instruction for training opposite-field hitting in baseball. Psychology of Sport & Exercise.51(3). 101797

Kusuma, O. D., & Luthfah, S. (2000). Modul Paket 2. Modul 2.1 “Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui Pembelajaran Berdiferensiasi”. Jakarta: Kemendikbud

Marwah, S. S., Syafe, M., & Sumarna, E. (2018). Relevansi Konsep Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara Dengan Pendidikan Islam. TARBAWY: Indonesian Journal of Islamic Education, 5(1), 14–26.

Murtianto, Y. H. (2013). Pengembangan Kurikulum Berdiferensiasi Mata Pelajaran Matematika SMA Untuk Siswa Berbakat dan Cerdas Istimewa Di Kelas Akselerasi. Jurnal Pembelajaran Matematika, 1(1), 1–7.

Pangesti Wiedarti (2018). Pentingnya Memahami Gaya Belajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 1–2

Sari, A. K. (2014). Analisis Karakteristik Gaya Belajar VAK (Visual, Auditorial,Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan Informatika Angkatan 2014. Jurnal Ilmuah Edutic, 1(1), 1-12.

Sherly, Dharma, Edy, & Sihombing, Humiras Betty. (2020). Merdeka Belajar: Kajian Literatur. Retrieved from https://urbangreen.co.id/proceeding/index.php/library/article/download/33/33

Silitonga, E., & Ina. (2020). Gaya Belajar Siswa di Sekolah Dasar Negeri Cikokol 2 Tangerang. PENSA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 17–22.

Tomlinson, C. A. (2001). Differentiate instruction in mixed-ability classrooms.

Yuliani. (2018). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling. Jurnal Quanta, 2(2), 83-91.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.