Analisis Prokrastinasi Tugas Akhir Menggunakan Model Rasch
Sari
Menunda-nunda penyelesaian tugas akhir merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kegagalan studi para mahasiswa. Tugas akhir merupakan persyaratan keberhasilan mahasiswa dalam menyelesai studinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya prokrastinasi tugas akhir. Penelitian menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa yang sedang melaksanakan tugas akhir melalui google form sebanyak 30 butir pernyataan. Responden penelitian sebanyak 100 orang yang terdiri dari mahasiswa program sarjana dan pascasarjana. Teknik sampling menggunakan sampel jenuh dengan memasukan seluruh data yang terjaring sebagai sampel. Analisis statistik menggunakan model rasch, dilanjutkan dengan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) analisis model rasch menghasilkan 26 butir valid dengan indeks reliabilitas 0,99. Butir 19, 20, dan 21 (indikator ‘kurang perhatian pada tugas’) merupakan indikator yang sangat berpengaruh terjadinya prokrastinasi tugas akhir. Nomor 19 dan 20 terkait dengan kepedulian dan target mahasiswa terhadap penyelesaian tugas akhir. Artinya, mahasiswa yang memiliki kepedulian yang tinggi dan memiliki target tertentu, maka dia akan dapat menyelesaikan tugas akhir dengan baik dan tepat waktu. Sebaliknya, mahasiswa yang kurang memiliki kepedulian dan tidak memiliki target tertentu, maka dia cenderung menunda-nunda dalam penyelesaian tugas akhir. 2) hasil analisis komparatif menjelaskan bahwa berdasarkan aspek gender, ada tiga indikator yang mempengaruhi terjadi prokrastinasi tugas akhir, yaitu: mencari kesenangan, tidak dapat mengatur waktu, dan kurang perhatian terhadap tugas. Dalam hal ini, laki-laki lebih cenderung menunda-nunda penyelesaian tugas akhir dibandingkan dengan perempuan. Sementara dari aspek jenjang pendidikan, sarjana atau pascasarjana, ada dua indikator yang sangat berpengaruh terjadinya prokrastinasi tugas akhir, yaitu: merasa cemas dan lingkungan yang kurang mendukung. Dalam hal ini, mahasiswa pascasarjana lebih dapat menjaga tingkat kecemasan daripada mahasiswa sarjana. Sementara itu, pada indikator lingkungan yang kurang mendukung, mahasiswa sarjana lebih cenderung memiliki lingkungan yang lebih mendukung daripada mahasiswa pascasarjana.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Cahyono, Tri, (2020), Dampak Negatif Academic Procrastination terhadap Rendahnya Tingkat Kelulusan Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan, Prophetic: Professional, Empathy and Islamic Counseling Journal, Vol. 3, No. 2, hlm. 135-144
Ferrari, J., Johnson, J., & McCown, W. (1995). Procrastination and task avoidance: Theory, research, and treatment. Springer Science & Business Media.
Khoirunnisa et al, (2021), Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Tingkat Akhir pada Masa Pandemi COVID-19, Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, 2021, Vol. 11, No. 3 (Special Issue), 278-292, p-ISSN: 2087-1708; e-ISSN: 2597-9035
Ngadi I (2023), Analisis Model Rasch Untuk Mengukur Kompetensi Pengetahuan Siswa SMKN 1 Kalianget Pada Mata Pelajaran Perawatan Sistem Kelistrikan Sepeda Motor, Jurnal Pendidikan Vokasi Otomotif, Vol 6, Nomor 1
Putri et al, (2023), Konseling Cognitive Behavior Therapy dalam Mereduksi Prokrastinasi Menyelesaikan Skripsi, UANG: Jurnal Wahana Konseling ,Vol. 6, No. 1
Sumintono, Bambang & Widhiarso, Wahyu (2015), Aplikasi Pemodelan Rasch Pada Asesment Pendidikan, Bandung: Trim Komunikasi, Cet I.
Tatan, 2012, Analisis Prokrastinasi Tugas Akhir/Skripsi, Jurnal Formatif 2(1): 82-89, ISSN: 2088- 351X
Tuturas ID, 2021, https://tutura.id/homepage/readmore/ratusan-ribu-mahasiswa-drop-out-bidang- ilmu-apa-paling-banyak-1672745958
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.