Pelatihan Guru dan Orang Tua : Mengintegrasikan Literasi Emosional dan Bahasa Kasih dalam Tata Kelola Sekolah Kolaboratif
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelatihan terpadu bagi guru dan orang tua dalam mengintegrasikan literasi emosional dan bahasa kasih ke dalam tata kelola sekolah kolaboratif di satuan pendidikan anak usia dini. Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh pentingnya membangun sinergi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung perkembangan sosial-emosional anak secara menyeluruh. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pelatihan dilaksanakan dalam lima tahap, yaitu sosialisasi, pengenalan prinsip tata kelola partisipatif, diskusi reflektif, penyediaan booklet panduan bahasa kasih, serta monitoring dan evaluasi. Hasil menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta terhadap pentingnya komunikasi empatik dan pengelolaan emosi dalam interaksi dengan anak. Guru dan orang tua menunjukkan perubahan positif dalam pola komunikasi, keterlibatan dalam pengambilan keputusan, serta peningkatan respons terhadap kebutuhan emosional anak. Observasi pascapelatihan juga mencatat peningkatan perilaku afektif anak, seperti kemampuan mengungkapkan perasaan dan membangun relasi sosial yang lebih sehat. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan kolaboratif berbasis literasi emosional dan bahasa kasih efektif dalam memperkuat kemitraan sekolah-rumah. Implikasi dari program ini mendukung terciptanya tata kelola sekolah yang lebih humanis dan berkontribusi pada kesejahteraan emosional anak di lingkungan pendidikan.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Basori, B. (2024). Peran Guru Pendidikan Anak Usia Dini dalam Membangun Karakter pada Anak. Indonesian Journal of Multidisciplinary on Social and Technology, 2(1), 58–63.
Chapman, G., & Campbell, R. (2016). The 5 Love Languages of children: The Secret to loving children effectively. Moody Publishers.
Coffee, G., Ray-Subramanian, C. E., Schanding Jr, G. T., & Feeney-Kettler, K. A. (2013). Family Engagement in Early Childhood Education. Early Childhood Education, 99–112.
Denham, S. A., Blair, K. A., DeMulder, E., Levitas, J., Sawyer, K., Auerbach–Major, S., & Queenan, P. (2003). Preschool emotional competence: Pathway to social competence? Child Development, 74(1), 238–256.
Dinihari, Y. (2024a). Bahan Ajar Literasi Berbasis Gamifikasi Pedagogi di Sekolah Dasar. UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.
Dinihari, Y. (2024b). Generating Interest in Literacy among Elementary School Students through Gamification. IJLECR, 10(2), 176–187.
Dinihari, Y., Musringudin, M., & Lutfi, L. (2024). Membangun Literasi Anak dalam Pendidikan Islam di Sekolah Dasar. Jurnal Holistika, 8(2), 41–50.
Dinihari, Y., Rafli, Z., & Boeriswati, E. (2024). Dissecting Hoaxes as an Important Strategy in Maintaining Information Literacy. SALEE: Study of Applied Linguistics and English Education, 5(1), 328–343.
Dinihari, Y., Solihatun, S., Wiyanti, E., & Nazelliana, D. (2025). Penguatan Literasi Digital Guru untuk Pencegahan Perundungan di Pondok Pesantren. Jurnal PkM (Pengabdian Kepada Masyarakat), 8(1).
Dolev, N., & Leshem, S. (2016). Teachers’ emotional intelligence: The impact of training. International Journal of Emotional Education, 8(1), 75–94.
Fitriyanti, E., Solihatun, S., & Folastri, S. (2022). Pembinaan Soft Skill Keterampilan Berkomunikasi melalui Layanan Penguasaan Konten pada Remaja Binaan Rumah Literasi Al Fatih Desa Ginanjar Kabupaten Sukabumi. Jurnal Abdimas Prakasa Dakara, 2(1), 43–57.
Goleman, D. (2005). Emotional intelligence: Why it can matter more than IQ. Bantam.
Haslam, D., Poniman, C., Filus, A., Sumargi, A., & Boediman, L. (2020). Parenting style, child emotion regulation and behavioral problems: The moderating role of cultural values in Australia and Indonesia. Marriage & Family Review, 56(4), 320–342.
Kasmanah, K., Solihatun, S., Nasri, W. O. L. A., & Nurhayat, K. (2024). PKM Literasi Media Sosial dan Dampaknya Perilaku Self Harm melalui Layanan Informasi. Jurnal PkM (Pengabdian Kepada Masyarakat), 7(2).
Muharam, D. R., Faisal, M., Prayitno, A. D., & Purwanto, A. (2023). Tata Kelola Mutu Sekolah: Membangun Fondasi Melalui Faktor-Faktor Pendukung. EDUPEDIA Publisher, 1–267.
Ndari, S. S., Vinayastri, A., & Masykuroh, K. (2019). Metode perkembangan sosial emosi anak usia dini. Edu Publisher.
Nurhayati, A. (2023). Upaya Meningkatkan Karakter Anak Usia Dini Dengan Metode Bahasa Kasih. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(2), 1084–1098.
Richter, L. M., Cappa, C., Issa, G., Lu, C., Petrowski, N., & Naicker, S. N. (2020). Data for action on early childhood development. The Lancet, 396(10265), 1784–1786.
Solihatun, S., Fijriani, F., Rahmat, C. P., & Ibrahim, F. (2025). PKM Pencegahan Bullying di Mulai Dari Rumah: Strategi Untuk Orangtua Siswa Di MIN Al-Azhar Asy-Syarif Indonesia. ABDIMASIA (Jurnal Pengabdian Masyarakat, Ilmu, Dan Aksi), 1(1), 21–29.
Solihatun, S., Folastri, S., & Fitriyanti, E. (2023). Pelatihan Literasi Melalui Layanan Penguasaan Konten Pada Anak Binaan Rumah Literasi Al Fatih Desa Ginanjar Kabupaten Sukabumi. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia, 5(2), 97–104.
Solihatun, S., Folastri, S., Rangka, I. B., Fitriyanti, E., & Ruth, B. (2017). Effectivity of Mastery Content Services in Counseling to Improved Creativity for Early Childhood Parents at BKB PAUD Al-Fath. International Conference of Early Childhood Education (ICECE 2017), 29–32.
Solihatun, S., Retnowati, R., & Laihad, G. H. (2023). Increasing Organizational Commitment through Learning Organization, Serving Leadership, Personality, and Job Satisfaction. Journal of Social Research, 2(10), 3511–3533.
Suryanto, I. W., Astuti, N. M. E. O., Prastyandhari, I. G. A. I. M., Pd, S., & Sentosa, I. P. P. (2024). Buku Referensi Peran Ganda Guru: Sebagai Pendidik Dan Orang Tua Di Era Digital. Uwais Inspirasi Indonesia
DOI: https://doi.org/10.30998/dinamika.v2i1.8337
Refbacks
- There are currently no refbacks.