STRATEGI KOMUNIKASI INTERAKTIF EDUKATIF BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI

Diena San Fauziya, Enjang Supriatna, Woro Wuryani

Sari

Komunikasi merupakan satu komponen utama dalam kehidupan, termasuk dalam proses pendidikan dan pembelajaran. Menghadapi era revolusi industri, komunikasi tentu harus dipersiapkan lebih matang karena akan menjadi satu faktor penting penentu keberhasilan. Tulisan ini merupakan bagian dari rangkaian penelitian mengenai strategi komunikasi interaktif edukatif. Sebagai sebuah landasan awal, hasil kajian konseptual ini menjadi dasar yang akan menguraikan ihwal konsep interaksi edukatif yang berbasis kearifan lokal. Sebagai sebuah upaya dalam menghadapi era revolusi industri, kajian konseptual ini dimaksudkan dapat menjadi sebuah bahan pertimbangan untuk mengembangkan strategi komunikasi, khususnya di bidang pendidikan dan pengajaran dengan tetap menjunjung kearifan lokal budaya Sunda, yakni silih asih, silih asah, silih asuh. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh perumusan konseptual berupa 18 prinsip-prinsip strategi komunikasi interaktif edukatif berbasis silih asih, silih asah, silih asuh, di antaranya menarik perhatian, sesuai dengan tujuan, memperhatikan karakteristik peserta didik, memperhatikan hirearki belajar, mendapat tanggapan aktif pembelajar, melaksanakan refleksi dan evaluasi, serta mengoptimalkan gerak nonverbal. Kedelapan belas rumusan prinsip disertai dengan indikator dan target penanaman nilai karakter seperti kreatif, disiplin, tanggung jawab, peduli sosial, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai, komunikatif, dan mandiri.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Anhar, H. (2013). Interaksi Edukatif Menurut Pemikiran Al-Ghazali. Jurnal Ilmiah Islam Futura, 13 (1)(1), 28–41.

Anwar, K. (2012). Komunikasi efektif dalam proses pembelajaran. Jurnal At-Ta’lim, 3, 13–20.

Ardianto, E. (2012). Filsafat Kearifan Lokal Etnik Sunda dan Ilmu Pengetahuan Barat. Prosiding Seminar Menggagas Pencitraan Berbasis Kearifan Lokal (Hlm. 285–299).

Azzet, A. M. (2011). Urgensi Pendidikan Karakter di Indonesia. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Depdiknas. (2007). Belajar dan Berkarya: Suatu Tinjauan Psikologi untuk Pengelola Program Akselerasi. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Luar Biasa.

Djamarah, S. B. (2014). Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Djamarah, S. B., & Zain, A. (2014). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Fauziya, D. S. (2013). Pengembangan Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi Gaya Program Acara “Suara Anda” Berbasis Komunikasi Interaksional dalam Pembelajaran Berbicara. Tesis pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.

Inah, E. N. (2015). Peran Komunikasi dalam Interaksi Guru dan Siswa. Jurnal Al Ta’dib, 8(2), 150–167.

Julia. (2011). Membangun Kultur Silih Asih, Silih Asah, Silih Asuh melalui Pendidikan Seni. Prosiding Seminar Quo Vadis Seni Tradisional (pp. 1–20). Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kesuma, D. (2011). Pendidikan Karakter Kajian Teiori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Littlejohn, S. W., & Karen. (2009). Teori Komunikasi (Theories of Human Communication). Jakarta: Salemba Humanika.

Rohim. (2009). Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Rosidi, A. (2011). Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama.

Sanjaya, W. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Saptono. (2011). Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter: Wawasan, Strategi, dan Langkah Praktis. Jakarta: Erlangga.

Sardiman. (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Setyanto, N. A. (2017). Interaksi dan Komunikasi Efektif Belajar-Mengajar. Yogyakarta: DIVA Press.

Sibarani, R. (2012). Kearifan Lokal: Hakikat, Peran, dan Metode Tradisi Lisan. Jakarta: Asosiasi Tradisi Lisan (ATL).

Situmorang, M. (2018). Mengangkat Potensi Lokal ke Tataran Global. Majalah Parahyangan Edisi Kuartal I/Januari-Maret Vol. V. No. 1, 2.

Suryalaga, H. (2010). Kesundaan: Rawayan Jati. Bandung: Yayasan Nur Hidayah.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.