PkM PEMBERDAYAAN KELOMPOK BUDIDAYA JAMUR TIRAM DALAM PEMANFAATAN LIMBAH BAGLOG MENJADI PUPUK ORGANIK
Sari
Program kemitraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat kelompok budidaya jamur tiram dalam pemanfaatan limbah baglog menjadi pupuk organik padat dilaksanakan dengan tujuan untuk memecahkan masalah yang ada di kelompok tersebut; 1) agar kelompok budidaya jamur yang ada di desa Bare Julat memahami dan mengerti dalam pengolahan limbah baglong menjadi pupuk organik padat yang memiliki nilai komersil, 2) diharapakan kelompok budidaya jamur mampu menerapkan hasil produk pupuk organik yang telah dibuat pada tanaman konsumsi dan tanaman yang diusahakan pada dearah tersebut sehingga dapat meningkatkan produktifitas secara agronomi dan ekonomi, dan 3) terbentuknya kesadaran masyarakat dalam menggunakan pupuk organik. Metode yang digunakan dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat ini adalah PRA (Participatori Rural Appraisal) dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat setempat dalam seluruh kegiatan dan stakeholders. Dengan prosedur kerja yakni 1) kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan program kegiatan pada masyarakat kelompok budidaya jamur tiram lombok, 2) memberikan pelatihan pada kegiatan penyuluhan, tanya jawab dan diskusi serta bimbingan tentang cara pembuatan pupuk organi dari limbah baglog jamur tiram meliputi pengertian tentang pupuk organik, manfaatnya bagi tanah dan tanaman, bahan-bahan yang bisa digunakan serta pemanfaatannya bagi beberapa komoditas tanaman pangan dan hortikultura (sayuran), 3) memberikan pelatihan dengan praktek langsung pembuatan pupuk orgnik padat. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah; 1) meningkatnya partisipasi masyarakat anggota kelompok budidaya jamur mencapai 80% dalam kegiatan pemberdayaan, 2) anggota kelompok budidaya jamur tiram lombok terampil dalam pembuatan pupuk organik dari limbah baglog jamur, 3) anggota kelompok budidaya jamur menerapkan pupuk organi yang dihasilkan pada tanaman konsumsi seperti sayur dan tanaman yang dibudidayakan baik di sawah, kebun ataupun di pekarangan rumah, dan 4) terbentuknya kesadaran kelompok dalam penggunaan pupuk organik dalam pertanian dan perkebunan.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Alex S., 2013. Sukses Mengolah Sampah Organik menjadi pupuk organic. Yogyakarta; Pustaka Baru Press.
Farhana D. (2013) Pemanfaatan Ampas Tahu dan Limbah Jamur dalam Pembuatan Kompos Organik untuk Memenuhi Unsur Nitrogen (N). Jurnal Ilmiah Biologi Bioscientist. Vo 1. No 1 hal: 51-57 tahun 2013.
Hunaepi, Dharmawibawa D.I., Samsuri T. (2014) Pemanfaatan Limbah Media Jamur Sebagai Pupuk Organik (IbM Kelompok Tani). Jurnal Ilmiah IKIP Mataram. Vol. 1 No. 2.
Hendro B. (2014) Pelatihan Budidaya Jamur. http://kp4.ugm.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/Budidya-jamur.pdf.
Sulaiman D, 2011. Efek kompos limbah baglog jamur tiram putih terhadap sifat fisik tanah serta pertumbuhan bibit markisa kuning. Bogor : intitut pertanian bagor diakses melalui repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/53343/1/A11dsu.pdf
Rahmah L.N., Styaningtyas A.N., Hidayat N., 2016. Compost Characteristic From Oyster Mushrooms baglog’s waste (study of em4 and goat manure concentration. Jurnal industria Vo. 4 No1 Hal 1-9 industria.ub.ac.id/index.php/industri/article/download/180/185
Rubiyah. Pemanfaatan Limbah Baglog Jamur Tiram. Dinas Pertanian Kabupaten Asahan, http://pertanian asahan, blog spot. co. id/2012/04/PemanfatanLimbah-Baglog-Jamur-Tiram-20,html.2012
Saputro T. 2015. Metode Pemberdayaan Masyarakat RRA dan PRA. http://www.ilmuternak.com/2015/02/metode-pemberdayaan-masyarakat-rra-pra.html.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.