Akuntansi Keuangan Desa

Siswadi Sululing, Haruni Ode, Mohammad Gifari Sono

Sari

Sumber pendapatan desa terdiri dari pendapatan transfer dari pemerintah pusat, yang terdiri dari dana desa, bagian hasil pajak dan retribusi daerah  kabupaten, alokasi dana desa dan bantuan keuangan pemerintah propinsi. Sedangkan belanja desa terdiri bidang belanja penyelenggaraan pemerintah desa, belanja bidang pelaksanaan pembangunan desa, belanja bidang pembinaan kemasyaratan desa, dan belanja bidang pemberdayaan masyarakat desa. Akuntansi keuangan desa adalah proses pencatatan transaksi pendapatan, belanja pemerintah desa dan pembiayaan desa dengan menggunakan buku kas umum, buku kas harian pembantu, buku bank, buku pajak, buku inventaris desa, buku persediaan, buku modal, buku piutang, dan buku hutang. Akuntansi keungan desa akan menghasilkan Laporan keuangan desa terdiri dari laporan realisasi anggaran desa, laporan kekayaan milik desa awal, neraca desa dan catatan atas laporan keuangan desa.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi

Hafiz, A. (2011). Akuntansi Pemerintah Daerah Berbasis Akrual, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Bastian, I. (2010). Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015, Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat Jakarta.

Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014, Pengelolaan Keuangan Desa.

Peraturan Pemerintah Nomor 71, 2010, Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.

Riduwan, MBA. (2010). Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Penerbit Alfabeta Bandung.

Sujarweni, V.W. (2015). Akuntansi Desa: panduaan tata kelola keuangan desa. Penerbit Pustaka Baru Press Yogyakarta.

Yadiati, W. (2010). Teori Akuntansi Suatu Pengantar. Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Yuliansyah dan Rusmianto. (2015). Akuntansi Desa. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.