Strategi Komunikasi Melalui Poster ILM (Studi Eksperimental Format Penyajian Pesan Visual Tentang Upaya Preventif Penyebaran HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pemahaman Mahasiswa Universitas Mercu Buana)

Abstract

Para ahli epidemiologi Indonesia dalam kajiannya tentang kecenderungan epidemi HIV dan AIDS memproyeksikan bila tidak ada peningkatan upaya penanggulangan yang bermakna, maka pada tahun-tahun berikutnya akan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengkaji Poster Iklan Layanan Masyarakat (ILM) tentang bahaya penularan penyakit HIV/AIDS dengan desain eksperimental. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan pengaruh persepsi pada poster ILM yang didesain dengan penyajian pesan emosional dengan pesan yang bersifat rasional terhadap pemahaman pada isi pesan. Dalam menciptakan iklan kreatif, ditentukan strategi kreatif dengan pendekatan pesan: rational appeals, emotional appeals, atau combination appeals. Daya tarik yang kuat dituangkan melalui elemen visual dengan ilustrasi. Objek yang dipersepsi (aspek sintaksis dari tanda atau susunan sintagmatik Poster ILM) merupakan faktor structural bagi persepsi). Tanda tanda tersebut ikut menentukan primacy effect terhadap persepsi. Kemudian, responden akan sampai pada suatu pemahaman atas stimuli yang menerpa dirinya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental terhadap dua kelompok mahasiswa yang mempelajari komunikasi visual. Desain eksperimen yang akan digunakan adalah Two Group Randomized Design yang bersifat after only design yang membandingkan dua kelompok eksperimen yang diberi perlakuan (treatment) berbeda dalam bentuk pesan rasional dan pesan emosional pada poster. Temuan penelitian: perbedaan struktur penyajian pesan dalam kedua poster yang menyebabkan perbedaan persepsi, secara statistik (dengan analisis regresi), secara bersama-sama dan simultan, skor tiap dimensi persepsi mempengaruhi skor pemahaman semua subjek eksperimen. Secara sederhana, satu skor persepsi akan mengakibatkan naiknya skor pemahaman sebesar 0,553. Tingkat pemahaman yang relatif sama di antara dua kelompok eksperimen tersebut tidak disebabkan oleh format poster yang berbeda. Implikasinya: baik poster rasional maupun emosional dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman. Untuk memastikan format poster yang efektif, perlu digunakan desain eksperimental before-after; dan model persamaan regresi ini masih perlu direvisi melalui penelitian sejenis.