Perancangan Boneka Tali sebagai Media Belajar Bermain Peran Kecil bagi Anak Usia Dini

Abstract

Boneka sebagai media belajar sudah banyak menjadi kajian dalam bidang DKV maupun disiplin ilmu lainnya. Namun, boneka tali sebagai media belajar masih belum banyak diteliti. Melalui penelitian ini, boneka tali yang biasanya dimainkan oleh orang dewasa dirancang untuk keperluan anak bermain sekaligus belajar. Salah satu alasan mengapa bonkea tali tidak popular di Jakarta dan di Indonesia adalah karena sulitnya mendapatkan boneka ini. Dalam proses pembuatannya, boneka tali memerlukan keahlian yang khusus, sehingga anak-anak sulit untuk ikut membuat boneka ini. Untuk bisa menggunakan boneka tali bagi anak, dibutuhkan konsentrasi sekaligus control gerakan agar boneka tali bisa bergerak secara maksimal. Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen ini bertujuan agar boneka tali bisa mendukung anak-anak usia dini belajar dengan optimal, terutama belajar bermain peran kecil dan melatih gerak motoriknya. Bermain peran kecil, memiliki banyak keunggulan, salah satunya adalah melatih anakanak menggunakan bahasa dengan baik, menyusun dan merangkai kalimat serta melakukan kontrol gerakan. Sebagai penelitian eksperimen, hasil dari penelitian kemudian diuji berulang-ulang hingga mendapatkan bentuk dan model yang pas untuk bisa digunakan bagi anak-anak. Hasil dari penelitian diuraikan secara deskriptif dengan menggunakan konsep perancangan desain dipadukan dengan konsep pendidikan bagi anak usia dini. Anak usia dini yang dimaksud adalah anak-anak dalam rentang usia 3-7 tahun. Diharapakan dengan adanya boneka tali ini, anak-anak memiliki mainan alternatif yang lebih bermanfaat dan bisa menghabiskan waktunya dengan kreatif, terutama mengingat saat ini permainan digital lebih mendominasi dunia anak.