Penggunan Media Sosial sebagai Saluran Komunikasi Kearifan Lokal

Santi Susanti, Dian Sinaga, Fitri Perdana

Abstract


Setiap masyarakat memiliki kearifan lokal sebagai bentuk adaptasi terhadap lingkungan sekitarnya dalam upaya memenuhi kebutuhan hidup. Kearifan lokal dianggap sebagai instrumen pemelihara lingkungan yang baik. Salah satu kearifan lokal masyarakat Sunda adalah menjaga keharmonisan hubungan antara manusia dengan alam. Sebagai bagian dari alam, manusia jangan sampai berlebihan dalam memanfaatkan potensi alam. Anthony Sutrisno, seorang pria keturunan Jawa, yang tertarik oleh nilai-nilai kearifan lokal budaya Sunda, mengaplikasikan nilai-nilai kearifan lokal tersebut ke dalam karya aksesoris yang dihasilkannya. Material utama aksesoris tersebut adalah biji-bijian yang dipungut dari tanah, tidak dipetik dari pohonnya. Ia pun mengkomunikasikan hasil-hasil karyanya tersebut melalui media sosial. Tulisan ini mengungkapkan penggunaan media sosial sebagai saluran komunikasi yang digunakan Anthony dalam menyampaikan kearifan lokal budaya Sunda melalui karya yang dihasilkannya. Karya-karya tersebut memiliki nilai seni dan nilai ekonomi. Wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini. Hasil penelitian mengungkapkan, dalam berkarya, Anthony mengadopsi konsep kearifan lokal yang terangkum dalam rangkaian kata cageur, bageur, bener, pinter, singer. Karya-karya Anthony diberi brand label Bumi Putih Spiritual Jewelry, dengan desain dan kemasan yang artistik. Media sosial yang digunakan Anthony untuk mengkomunikasikan karya-karyanya tersebut yaitu Facebook, Instagram, Twitter, Line. Dalam menampilkan karya-karyanya di media sosial, Anthony mengemasnya secara artistik dan diberi keterangan yang memperjelas karya yang dihasilkannya tersebut. Dengan demikian, media sosial yang digunakan Anthony berfungsi saling melengkapi sehingga nilai artistik dan nilai ekonomi yang melekat pada aksesoris yang dihasilkannya dapat disampaikan secara bersamaan dan menjadi daya tarik bagi netizen yang berkunjung ke akun media sosial Anthony.

Keywords


Kearifan Lokal; Selaras dengan Alam; Budaya Sunda; Media Sosial

Full Text:

PDF

References


Adimiharja, K. (2004). Petani:Merajut Tradisi Era Globalisasi. Bandung: Humaniora.

Alwasilah, A. C. (2008). Pokoknya Kualitatif: Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Aulia, T. O. S., & Dharmawan, A. H. (2010). Kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya air di Kampung Kuta. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, dan Ekologi Manusia, 4(3), 345-355.

Budiwiyanto. (2006). Tinjauan Tentang Perkembangan Pengaruh Lokal Genius dalam Seni Bangunan Sakral (Keagamaan) di Indonesia. Ornamen. 2(1): 25-35.

Creswell, J. W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. USA: Sage Publication Inc.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hadi, A.C S. (2006). Melestarikan kearifan Masyarakat tradisional (Indigenous Knowledge). Buletin Perpustakaan dan Informasi Bogor (Juni): 27-32.

Hidayat, S. (2005). Ramuan tradisional ala 12 etnis Indonesia. Jakarta: Penebar Swadaya.

Kaplan, A. M., & Haenlein, M. (2010). Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media. Business horizons, 53(1), 59-68.

Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.

Mitchell, B., Setiawan, B., Rahmi, D. H. (2003). Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Moleong, L. J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyana, D. dan Solatun. (2007). Metode Penelitian Komunikasi. Contoh-contoh Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mumfangati, T., dkk. (2004). Kearifan Lokal di Lingkungan Masyarakat Samin Kabupaten Blora Jawa Tengah. Yogyakarta: Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Susanti, S. (2016). Konstruksi Makna Kasundaan pada Individu Jawa dan Tionghoa di Kota Bandung. Disertasi. Jatinangor: Universitas Padjadjaran.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI

Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.