Perancangan Identitas Bangunan PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko (Studi Kasus: Candi Ratu Boko)
Abstract
Sistem tanda adalah sebuah media informasi yang membantu seseorang untuk menemukan jalan atau tujuan dalam suatu lingkungan. Sistem tanda dikatakan baik bila dapat dengan mudah dibaca dan dipahami oleh target audiens hanya dengan melihat informasi dan visualisasi yang menarik. Ruang terbuka (outdoor) untuk umum, contohnya seperti taman wisata tentu saja memiliki banyak aktivitas untuk mengarahkan audiens (pengunjung), seperti tempat membeli tiket, memperoleh informasi operasional, toilet, dan masih banyak lagi. Dan semua itu berkaitan dengan dibutuhkannya sistem tanda. Istana Ratu Boko adalah sebuah bangunan megah yang dibangun pada masa pemerintahan Rakai Panangkaran, salah satu keturunan Wangsa Syailendra. Istana yang awalnya bernama Abhayagiri Vihara (berarti biara di bukit yang penuh kedamaian) ini didirikan untuk tempat menyepi dan memfokuskan diri pada kehidupan spiritual. Istana dengan areal istana seluas 250.000 m2 terbagi menjadi empat, yaitu tengah, barat, tenggara, dan timur. Bagian tengah terdiri dari bangunan gapura utama, lapangan, Candi Pembakaran, kolam, batu berumpak, dan Paseban. Sementara, bagian tenggara meliputi Pendopo, Balai-Balai, 3 candi, kolam, dan kompleks Keputren. Kompleks gua, Stupa Budha, dan kolam terdapat di bagian timur. Sedangkan bagian barat hanya terdiri atas perbukitan. Dengan luas areal tersebut dirasa perlu ada media visual dari identitas setiap bangunan di dalamnya. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, diperlukan ulasan data yang baik. Ada beberapa metode yang dilakukan, seperti observasi langsung, pengumpulan data secara teoretis, melakukan wawancara, membandingkan dengan beberapa proyek serupa, dan mencari data referensi agar audiens mendapatkan informasi ataupun navigasi saat berada di Taman Wisata Candi Ratu Boko.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Beneicke, A., Biesek, J., Brandon, K. (2003). Wayfinding and Signage in Library Design, Libris Design Project, California by the State Librarian.
Berruman, G. (2007). Signage and Wayfinding Design, Hoboken United States: John Wiley and Sons Inc.
Britannica Inc.
Clive Bell, (2016). Encyclopedia Britannica. Encyclopedia Britannica Online. Encyclopedia
Darmaprawita, S. (2002). Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Bandung: Penerbit ITB.
Dreyfuss, H. (1972). Symbol Sourcebook. New York: McGraw-Hill Company.
Hunter, S. (2010). Design Resources DR-01 Architectural Wayfinding. New York : IDEA Center.
Inskeep, E. (1991). Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Approach. New York: Van Nostrand Reinhold, Inc.
Kodhyat, H. (1998). Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. Jakarta: Grasindo.
Littlejohn, S. W. & Foss, K.A. (2005). Theories Of Human Communication. 8 ed. Canada: Wadsworth.
Nurmianto, E. (2004). Ergonomi, Konsep Dasar dan Aplikasinya: Tinjauan Anatomi, Fisiologi, Antropometri, Psikologi, dan Komputasi Untuk Perancangan Kerja dan Produk. Surabaya : Penerbit Guna Widya.
Panofsky, E. (1997). Perspective as Symbolic Form. Paperback.
Santoso, G, (2004), Ergonomi, Manusia, Peralatan dan Lingkungan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Sobur, A. (2013). Semiotika Komunikasi. Bandung : Remaja Rosdakarya.
Soekadijo, RG. (1996). Anatomi pariwisata: memahami pariwisata sebagai ―systemic linkage‖. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Van Nostrand Reinhold, Inc.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI
Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.