Eksistensi Batik Nyai di Batavia (Jakarta) pada Era Kolonial hingga 1960-an: Batik dalam Tinjauan Sejarah Seni dan fenomena Cultural Lag 1851-1942

Suwito Casande

Abstract


Tulisan ini berupaya memetakan keberadaan batik pada era kolonial sampai dengan pra kemerdekaan yaitu pada tahun 1851-1942, periode ini dipilih karena bersamaan dengan fenomena nyai dan pergundikan di wilayah Hindia Belanda. Perkembangan industri batik sebagai salah satu komoditas penunjang fashion melekat erat pada nyai yang mempergunakan batik untuk memvisualkan citra dan simbol kemapanan. Lokus budaya batik nyai yang diambil adalah Batavia (Jakarta) karena keberadaannya yang cukup penting sebagai kota pusat pemerintahan dan perdagangan. Keberadaan Nyai sebagai agen budaya tidak hanya sekedar memperkenalkan budaya Timur pada masyarakat Eropa (Barat) di Batavia namun juga menghasilkan cultural log pada budaya Barat-Timur yang nampak pada busana batik yang dipergunakannya. Tulisan ini menggunakan pendekatan sosio-historis sehingga pembabakan dan perubahan pada tiap periode batik yang dipergunakan oleh nyai di Batavia dapat direlasikan dengan karakter estetis yang cendrung mengalami perubahan dinamis.

Keywords


Batik; Nyai; Batavia

Full Text:

PDF

References


Amri, A. dan Husin, H. (2016). Desain Infografik Rekonstruksi Sejarah Gedung Vilanova Jakarta. Laporan Penelitian Dosen Pemula Kemeristeks Dikti

Furnivall, J.S. (2009). Hindia Belanda: Studi Tentang Ekonomi Majemuk. Jakarta: Freedom Institute.

Haryono, A. (2015). Mewarisi Tradisi Menemukan Solusi. Yogyakarta: Universitas Sanata Darma.

Hayati, C. (2015). Batik sebagai Media Integrasi Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat Kota Pekalongan 1900-2007. Jejak Nusantara, 3(2).

Kartodirjdo, S. (1993). Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Lapian, A. (2008). Pelayaran dan Perniagaan Nusantara Abad ke-16 dan 17. Jakarta: Komunitas Bambu.

Muhaimin, Y. (1990). Bisnis dan Politik: Kebijaksanaan Ekonomi Indonesia 1950-1980. Jakarta: LP3ES.

Ricklefs, M.C. (2008). Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: Serambi.

Shiraishi, T. (1997). Zaman Bergerak: Radikalisme Rakyat di Jawa 1912-1926. Jakarta: Grafiti.

Soekiman, D. (2011). Kebudayaan Indis dari Zaman Kompeni Sampai Revolusi. Depok: Komunitas Bambu.

Stockdale, J. J. (2014). Sejarah Tanah Jawa. Jakarta: Indoliterasi.

Susan, B. (2011). Jakarta: Sejarah 400 Tahun. Jakarta: Masup.

Wahid, A. (2009). Bertahan di Tengah Krisis: Komunitas Tionghoa dan Ekonomi Kota Cirebon. Yogyakarta: Ombak.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI

Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.