Karakter Visual Oom Pasikom dan Wacana Nasionalisme Sekular di Indonesia

Wirawan Sukarwo, Mochamad Fauzie, Ahmad Faiz Muntazori

Abstract


Pasca keruntuhan Khilafah Islam pada 1924, gagasan nasionalisme seperti menjadi pilihan terbaik bagi bangsa-bangsa mayoritas Muslim, termasuk Indonesia, untuk melawan kolonialisme Barat. Padahal, sebagai gagasan Barat, nasionalisme tetap menguntungkan Barat sebagai katalisator hegemoni atas negeri-negeri bekas koloninya. Dalam praktiknya, nasionalisme ada yang bercorak religius dan ada yang sekular. Media massa menjadi komponen masyarakat yang ikut menentukan corak nasionalisme sebuah bangsa. Tokoh kartun editorial Oom Pasikom menjadi representasi Harian Kompas dalam membangun masyarakat nasionalis sekular di Indonesia. Penelitian ini berniat mengungkapkan tanda-tanda ideologi nasionalisme sekular dalam karakter visual Oom Pasikom, dengan dibatasi pada dua objek: (1) tanda peminggiran agama dari ruang publik ke ruang privat, dan (2) tanda liberal atau bebas nilai. Penelitian tergolong kualitatif deskriptif, sedangkan paradigmanya adalah konstruktivis. Dimensi semiotika C.W. Morris dijadikan sebagai alat analisis dengan pendekatan teori nasionalisme sekular. Penelitian menemukan, bahwa terdapat tanda-tanda ideologi nasionalisme sekular dalam karakter visual Oom Pasikom, yakni ketiadaan unsur identitas agama, dan sintagma busana yang chaos.

Keywords


karakter visual; kartun editorial; semiotika; nasionalisme sekular

Full Text:

PDF

References


Ali, B. (1986). Mencari Perspektif Baru Isi Surat Kabar Indonesia: Persuratkabaran Indonesia dalam Era Reformasi. Jakarta: Sinar Harapan.

An-Na`im, A. A. (2007). Islam dan Negara Sekular: Menegosiasikan Masa Depan Syariah. Bandung: Mizan.

Assyaukanie, L. (ed). (2002). Wajah Liberal Islam Indonesia. Jakarta: Jaringan Islam Liberal.

Cox, H. (1967). The Secular City: Secularization and Urbanization in Theological Perspective. New York: The Macmillan Company.

Fauzie, M. Membuat Kartun Opini, Siapa Takut?: Terminologi, Sejarah, Kriteria Keberhasilan dan Koridor Hukum Kartun Editorial di Indonesia. http://www.academia.edu/7304907/Kartun_Editorial_di_Indonesia_Terminologi_Sejarah_Kriteria_Keberhasilan_dan_Koridor_Hukum. Diakses 2 September 2017

Gladney, D. (1991). Muslim Chinese: Ethnic Nationalism in the People`s Republic. Universitas Harvard: Cambridge.

Hamidi, F. N. (2011). Peran Harian Kompas dalam Memelihara Pluralitas di Indonesia. Skripsi mahasiswa Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Hartadi, K. (2012). Analisis Framing Studi Kampus Kompas dan Media Indonesia dalam Liputan Kerusuhan di Temanggung 8 Februari 2011. Tesis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok.

Herlambang, W. (2013). Kekerasan Budaya Pasca 1965: Bagaimana Orde Baru Melegitimasi Anti- Komunis Melalui Sastra dan Film. Tangerang: Marjin Kiri.

Juergensmeyer, M. (1998). Menentang Negara Sekular: Kebangkitan Global Nasionalisme Religius. Bandung: Mizan.

Madung, O. G. (2017). Post Sekularisme: Toleransi dan Demokrasi. Maumere: Ledalero.

Piliang, Y. A. (2011). Dunia yang Dilipat. Bandung: Matahari

Piliang, Y. A. (2012). Semiotika dan Hipersemiotika. Bandung: Matahari

Sachari, A. (2005). Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Bandung: Penerbit Erlangga.

Sukarwo, W. (2017). Krisis Identitas Budaya: Studi Poskolonial pada Produk Desain Kontemporer. Jurnal Desain, 3 (4).

Yusuf, S. (2017). Peran Media Sekular Terhadap Pembentukan Budaya. http://nurulhuda.uns.ac.id/wpcontent/uploads/2017/01/11.-Peran-Media-Sekular-Terhadap-Pembentukan-Budaya-Saiful-Yusuf.pdf. Diakses 1 September 2017.

Zarkasy, H. F. (2012). Misykat: Refleksi tentang Westernisasi, Liberalisasi, dan Islam. Jakarta: Insists dan MIUMI.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI

Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.