Analisis Iklan Televisi “Oreo Penuh Keajaiban” Versi Vampir Menggunakan Teori Roland Barthes

Abstract

Penelitian ini menganalisis iklan televisi Oreo Penuh Keajaiban versi vampir menggunakan
pendekatan semiotika Roland Barthes. Oreo adalah merek biskuit yang terkenal dengan
rasa lezat dan desain uniknya. Iklan Oreo Penuh Keajaiban versi vampir ini
mengkampanyekan pesan-pesan tentang keajaiban dan menggoda audiens dengan
menggunakan karakter vampir, suasana yang terlihat misterius, visual yang menarik begitu berubah ketika memakan sepotong biskuit oreo. Melalui analisis semiotik Roland Barthes, iklan ini membangun mitos bahwa Oreo memberikan sebuah kekuatan supernatural kepada karakter vampire dan menciptakan kegembiraan serta kebersamaan yang terlihat pada scene dimana seorang vampir yang berdansa dengan seorang manusia. Setiap adegan dalam iklan diteliti untuk mengungkapkan makna mitos yang ingin disampaikan oleh produsen. Hasil analisis menunjukkan bahwa iklan Oreo Penuh Keajaiban versi vampir ini berhasil menciptakan citra biskuit yang magis dan menggoda, menghubungkan merek dengan audiens melalui penggunaan simbol, mitos, dan emosi. Kampanye ini menjadi contoh strategi periklanan yang efektif dalam membawa kegembiraan dan menciptakan ikatan emosional dengan konsumen.