Analisis Budaya Visual pada Program Televisi Brownis Trans TV

Abstract

Televisi merupakan salah satu media penyiaran yang tetap eksis meski hadirnya media baru. Media yang terus berkembang, dan memunculkan fenomena pada pertelevisian Indonesia saat ini yaitu semakin banyaknya program yang memperlihatkan penurunan (degradasi) secara nilai moral. Artis-artis baru atau yang sedang viral saat ini dihadirkan pada tayangan televisi Indonesia. Tidak lagi membawa suatu prestasi yang membanggakan, tetapi sebaliknya, mereka yang menjadi terkenal dengan mudah membawa masalah atau kontroversi yang sengaja disiarkan sebagai konsumsi masyarakat. Beberapa program tersebut sudah mendapat teguran oleh KPI. Program Brownis Trans TV adalah salah satunya yang mendapat teguran KPI. Obrowlan Manis atau disingkat menjadi Brownis, merupakan acara talk show yang tayang di Trans TV sejak 21 Agustus 2017. Salah satu episode tersebut melanggar aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berdasarkan data-data yang dikumpulkan dan analisis budaya visual untuk menjawab permasalahan yang terjadi dalam program Brownis Jalan Jalan. Analisis yang dilakukan berdasarkan adanya pelanggaran aturan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012.
Program Brownis berpotensi memberikan pengaruh terhadap moralitas, tetap tidak semua segmen program Brownis memiliki dampak negatif yang serupa. Terdapat juga program yang berfokus pada nilai-nilai positif.