Mitos Perempuan Cantik pada Film Imperfect 2019

Putri zella Berliana, Putri Dwi Rahma, Widia Sapitri, Shofi Nisa Aulia Hasanah

Abstract


Film Imperfect bercerita mengenai isu permasalahan yang seringkali dialami diantara kalangan perempuan, yang mana pada masa sekarang ini, kecantikan seorang perempuan diukur berdasarkan kecantikan fisiknya. Pada film ini mengangkat kisah Seorang perempuan yang dianggap tidak masuk dalam kriteria cantik dalam pandangan masyarakat masa kini, hingga perlakuan seperti cyberbulling dan perlakuan tidak dianggap oleh orang sekitarnya, sudah menjadi makanan sehari-hari baginya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan citra dalam film Imperfect karya Ernest Prakasa, yang dirilis pada tahun 2019. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif yaitu mengaplikasikan teori mitos Roland Barthes, menggunakan teknik pengumpulan data observasi dengan cara menonton langsung tayangan dari film Imperfect dan kajian pustaka. Hasil penelitian yang ditemukan dalam film Imperfect ini adalah citra dapat tersampaikan pesannya melalui media film, yang kemudian diterima masyarakat sebagai kebenaran. Pada sinema Imperfect citra yang ditemukan adalah makna pada pandangan perempuan cantik tidaklah harus cantik secara fisik, namun dengan cara menanamkan kepercayaan diri dan menerima segala kekurangan diri kita masyarakat dapat memandang definisi cantik yang berbeda dari sisi lainnya.


Full Text:

PDF

References


Muayyanah, F., Khuzaemah, E., & Mulyanisngsih, I. (2022). Celaan Fisik Pada Film Imperfect

Karya Ernest Prakasa. (Kajian Mitos Kecantikan Naomi Wolf). Medan Makna: Jurnal

Ilmu Kebahasaan dan Kesastraan, 20(1), 85-103.

Don Slather. (1997). Consumer culture and modernity. Cambridge : Politiy Press.

Effendy, Onong, U. (2003). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT. Citra Aditya

Bakti.

Gunawan, E.Y. (2021). Representasi kepercayaan Diri Dalam Film “Imerfect: Karir, Cinta, &

Timbangan” (Analisis Semiotika Roland Barthes Tentag Makna Percaya Diri Dalam

Film “Imperfect Karir, Cinta, & Timbangan’’). Media Bina Ilmiah, 15(11), 5675-5690.

Karyanti & Aminudin. (2019). Cybebullying & Body Shamming, Yogyakarta : K-Media.

Kristanto, J.B. (2007). Katalog Film Indonesia. 1926-2007. Jakarta. Penerbit Nalar.

Marvina. (18 April, 2019). Film Kelima Ernest Prakasa ‘IMPERFECT’ Adaptasi Buku Karya Sang

Istri, Meira Anastasia. Diakses pada 23 Juni2023, dari : https://movieden.net/berita-

film-kelima-ernest-prakasa-imperfect-buku-meira-anastasia/

McQuail, Denis. (2003). Teori komunikasi Massa Suatu Pengantar. Edisi Kedua.

McQuail, Denis. (1987). Teori Komunikasi Massa. California.

Mukhtar. (2013). Metode Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: GP Press Group.

Pratista, Himawan. (2008). Memahami film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Roland Bathes, (2004). Mitologi, New York, Penerjemah Nurhadi A. Shihabul Millah, PT

Kreasi Wacana.

Saguni, S.S. & Baharman. (2016). Narasi Tentang Mitos Kecantikan Dan Tubuh Perempuan

Dalam Sastra Indonesia Mutakhir: Studi Atas Karya-Karya Cerpenis Indonesia.

Jurnal Retorika.

Sobur, A. (2004). Semiotika Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wibowo, I.S. (2013). Semiotika Komunikasi Edisi II (2013): Aplikasi Praktis Untuk Penelitian

dan Skripsi Komunikasi. Rumah Pintar Komunikasi.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.


Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI

Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.