Analisis Karakter Raiden Shogun dalam Game Genshin Impact Melalui Perspektif Male Gaze
Abstract
Genshin Impact adalah video game yang dikembangkan dan diterbitkan oleh MiHoYo. Karakter Raiden Shogun merupakan salah satu karakter Archon yang menguasai Inazuma, sebuah wilayah di dunia Genshin Impact. Karakter Raiden Shogun digambarkan sebagai wanita cantik dan anggun dengan penampilan menarik, namun juga sebagai panglima perang dengan pangkat tertinggi. Karakter Raiden Shogun menarik perhatian peneliti karena aspek karakter tersebut menghadirkan isu-isu yang berkaitan dengan gender dan seksualitas melalui representasi visual dan interaksi
antar karakter. Selain itu, tokoh Raiden Shogun dihadirkan sebagai karakter perempuan yang tampil lebih dominan dibandingkan karakter laki-laki. Hal ini mendorong peneliti untuk menelaah lebih dalam bagaimana perspektif laki-laki (male gaze) memengaruhi perkembangan karakter Raiden Shogun oleh MiHoYo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, mengumpulkan informasi dari jurnal, artikel ilmiah, dan buku yang berkaitan dengan representasi karakter serta pakaian, ekspresi, dan simbol, menggunakan teori male gaze untuk menemukan perspektif MiHoYo tentang gender dan seksualitas. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, MiHoYo diketahui terus mendukung stereotipe gender melalui karakter Raiden Sougun. Tokoh ini juga merepresentasikan ideologi matriarki di mana perempuan mendominasi laki-laki. Desain karakter ini menjadi isyarat visual bagi para gamer pria untuk membiarkan imajinasi dan obsesi mereka terhadap karakter game menjadi liar. Karakter Raiden Sougun merupakan representasi dari seksualitas yang dijual oleh MiHoYo berdasarkan kepentingan kapitalisme, dan juga objek seksualitas laki-laki (the male gaze).
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, F. (2022). Survei: 52 Juta orang Indonesia Konsisten Bermain Game. Katadata.Co.Id.
https://katadata.co.id/yuliawati/digital/61d5607e7dcfc/survei-52-juta-orang-indonesia-konsisten-bermain-gim
Bell Hooks. (2014). From Margin to Center (3d ed.). Routledge.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika, 21(1), 33–54.
https://doi.org/10.21831/hum.v21i1.38075
Heathy, B. H. (2020). Gender Stereotypes in Advertising: A Critical Discourse Analysis. Language
in India , 20(1), 45–56. www.languageinindia.com
Ilaa, D. T. (2021). Feminisme dan Kebebasan Perempuan Indonesia dalam Filosofi. Jurnal Filsafat
Indonesia, 4(3), 211–216. https://doi.org/10.23887/jfi.v4i3.31115
Jose, A. (2017). Male and Female Gaze in Bollywood Films. An International Refereed/Peer-
Reviewed English e-Journal, 3(4), 53–59.
http://dspace.kottakkalfarookcollege.edu.in:8001/jspui/bitstream/123456789/1096/1/8.
ashima-article.pdf
Lungido Kumoro, N., & Kom, S. S. M. (2017). Representasi Sensualitas Karakter Perempuan
Dalam Game Online. BMC Public Health, 5(1), 1–8.
https://ejournal.poltektegal.ac.id/index.php/siklus/article/view/298%0Ahttp://repositori
o.unan.edu.ni/2986/1/5624.pdf%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.jana.2015.10.005%0Ahtt
p://www.biomedcentral.com/1471-
/12/58%0Ahttp://ovidsp.ovid.com/ovidweb.cgi?T=JS&P
Novita Sari, R. M. and A. (2023). ONLINE GAME ADDICTION BEHAVIOR: GENDER AND DURATION
OF PLAYING ONLINE GAMES IN ADOLESCENTS. Psikoislamedia : Jurnal Psikologi, 8(1), 70.
https://doi.org/10.22373/psikoislamedia.v7i1.12305
Wayangkau, N. O. (2014). STUDI GROUNDED THEORY TENTANG KONSEP SENSUALITAS.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Indraprasta PGRI
Alamat: Kampus A Gedung 1, Lantai 2 | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Tlp: (021) 7818718 – 78835283 (ext. 122) | Tutup hari Minggu dan hari libur nasional Indonesia
Jam Kerja: 09.00 AM – 08.00 PM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.