Hiperrealitas Bentuk Produk dalam Iklan TVC Better versi Bigger Better Sandwich Biscuit Vanila Cream

Abstract

Iklan sangat berkaitan dengan elemen visual yang dapat mempengaruhi sudut pandang dan perilaku khalayaknya. Iklan sebagai media promosi mengandung makna yang disampaikan melalui bahasa dan visualisasinya namun tak jarang khalayak menafsirkan makna yang berbeda sesuai pengalaman tanpa mempertimbangkannya. Pada Iklan Better “Bigger Better Sandwich Biscuit Vanila Cream” gaya visualnya yang memiliki ciri khas dengan warna merah, kuning dan coklat yang menjadi identitas diri dari Iklan Better yang konsisten menjaga branding-nya dengan unsur Simulakra dan Simulasi pada Elemen desain untuk menarik perhatian khalayak. Penelitiannya sendiri menggunakan metode kualitatif yang biasanya digunakan untuk meneliti pada observasi dan pengamatan pada objek. Penelitian akan dikaji sesuai dengan pendekatan pendoman Budaya Visual yang merupakan nilai dasar untuk mengumpulkan data pada penelitian ini. Metode kualitatif sendiri mengacu pada literatur dan kajian-kajian yang sesuai untuk pada Iklan Better “Bigger Better
Sandwich Biscuit Vanila Cream”. Teori Simulakra dan Simulasi mengacu pada metode ini yang digunakan untuk memahami bagaimana iklan tersebut menciptakan representasi yang menggantikan realitas asli dan menciptakan dunia hiperreal yang semakin terfragmentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi elemen-elemen dalam iklan yang mengikuti logika hiperrealitas serta dampaknya pada persepsi konsumen. Beberapa peneliti sebelumnya (Johnson, 2015) telah menerapkan metode analisis konten dan analisis semiotik untuk mempelajari fenomena simulasi-simulakra (hiperrealitas) dalam konteks iklan produk.