Analisis Toxic Parenting Menggunakan Teori Hiperrealitas Pada Film “Induk Gajah” (2023)

Abstract

Film dapat menyajikan narasi dan scene yang mencerminkan isu-isu sosial yang terjadi dalam masyarakat saat ini serta memiliki kemampuan untuk dapat mempengaruhi para penontonnya. Akibatnya realitas asli dan simulasi tak lagi dapat dibedakan. Salah satunya pada film Induk Gajah yang mengangkat permasalahan toxic parenting dibalut dengan drama komedi. Dari film Induk Gajah penulis tertarik untuk mengkaji hiperrealitas yang terdapat pada film tersebut yang bertujuan untuk melihat seperti apa konsep hiperrealitas digunakan dalam peleburan realitas terkait hubungan orang tua dan anak. Pengkajian melalui pendekatan konsep hiperrealitas Baudrillard menempatkan simulasi-simulakra sebagai bagian yang penting dalam penelitian ini untuk mengetahui makna sebenarnya. Hasil dari penelitian ini, kami telah menjabarkan beberapa scene yang terdapat konsep hiperrealitas dalam film ”Induk Gajah” yang akan dihubungkan dengan permasalahan toxic parenting. Serial ini menampilkan hiperrealitas, yaitu bahwa anak tidak diizinkan untuk memilih apa yang menjadi haknya. Sang anak dipaksa untuk menikah, hal itu menunjukkan pola asuh yang berbahaya. Namun, realitas yang terjadi di era modern, khususnya di kota-kota besar, seorang anak memiliki kuasa untuk memilih jalan hidup mereka sendiri. Begitu juga dengan orang tua yang sekarang cenderung tidak mengekang anak-anak mereka dan memahami serta mendukung apa yang mereka inginkan.