PROBLEMATIKA PEMENUHAN PERSYARATAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI HUNIAN VERTIKAL DI WILAYAH TANGERANG SELATAN

Deli Andini, Sahid Sahid

Abstract


Abstrak : Pembangunan gedung tinggi di wilayah Indonesia semakin meningkat, tidak terkecuali di wilayah
Tangerang Selatan, dan didominasi oleh fungsi hunian. Hunian dirancang sebagai tempat berlindung, yang
sekaligus mewadahi beragam aktivitas di dalamnya. Dengan demikian, sudah seharusnya hunian vertikal
dirancang sesuai dengan standar keamanan dan keandalan bangunan gendung. Standar kelayakan bangunan
telah dijamin oleh pemerintah berdasarkan Permen PU nomor 25 tahun 2007 mengenai Pedoman Sertifikat
Laik Fungsi (SLF). Seharusnya semua bangunan gedung yang dioperasikan di Indonesia telah memenuhi
berbagai persyaratan dan sekaligus memiliki SLF. Akan tetapi, kenyataan di lapangan menunjukan
keberadaan bangunan tinggi yang belum mempunyai SLF. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
problematika yang dihadapi berbagai pihak dalam pemenuhan persyaratan SLF di Tangerang Selatan.
Penelitian ini menggunakan berbagai metode pengambilan data wawancara, data arsip dan menggunakan
studi komparasi untuk membandingkan realitas dengan peraturan serta membandingkan satu kasus dengan
kasus yang lainnya. Hasil penelitian, menunjukan bahwa problematika besar dalam proses SLF adalah
persyaratan keselamatan bangunan gedung, berupa pemeriksaan sistem proteksi kebakaran. Problematika
tersebut terjadi karena beberapa alasan antara lain, perubahan peraturan, kehadiran tim ahli bangunan gedung
(TABG) selaku reviewer yang lebih jeli dalam memeriksa kelengkapan bangunan, serta penyamaan
pemahaman antara perancang dengan developer selaku pemilik bangunan.
Kata Kunci : Hunian Vertikal, Problematika, Sertifikat Laik Fungsi


References


DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang No.28 Tahun 2002. (2002).

Undang-Undang Tentang Bangunan

Gedung. Jakarta.

Budianto, H. (2019, 05 14). Problematika yang

dihadapi pengkaji teknis dalam proses SLF.

(D. Andini, Interviewer)

CNN. (2016, Oktober 11). Hampir Seluruh

Apartemen Melanggar SLF.

F.E.Preiser, W., & C.Vische, J. (2004). The

evolution of building performance

evaluation. In Assessing Building

Performance (pp. 5-7). Butterworth-

Heinemann.

Haqy, A. A., & Endrotomo. (2017). Penerapan

Konsep Defensible Space Pada. JURNAL

SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No. 2

(2017) 2337-3520 (2301-928X Print).

Permen PU. (2007). Pedoman Sertifikat Laik

Fungsi Bangunan Gedung. Jakarta.

Silaban, P. (2019, 05 14). Problematika yang

dihadapi oleh TABG pada proses SLF. (D.

Andini, Interviewer)

Simanjuntak, B. M. (2013). Identifikasi Variabel

Penting Keandalan Bangunan Gedung di

Kota Serang .

prosiding




DOI: https://doi.org/10.30998/snkkb.v1i1.3869

Refbacks

  • There are currently no refbacks.