PENERAPAN ARSITEKTUR HIJAU PADA MUSEUM SEBAGAI UPAYA UNTUK MENCAPAI KOTA BERKELANJUTAN - KLATEN

Dedik Tri Atmojo, Rita Laksmitasari Rahayu, Ryan Hidayat

Abstract


Abstrak : Kota berkelanjutan merupakan suatu kota yang mampu menekan dampak negatif dari pembangunan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui keterkaitan antara penerapan arsitektur hijau pada museum dengan kota yang berkelanjutan. Museum dengan konsep arsitektur hijau merupakan museum yang dirancang dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efisien dan optimal sehingga mampu menciptakan kota yang berkelanjutan. Metode yang dilakukan adalah dengan metode deskriptif yaitu dengan pengumpulan data-data primer maupun sekunder, serta beberapa analisa. Data primer diperoleh melalui survei lapangan untuk mendapatkan data yang akurat dan data sekunder diperoleh dengan berbagai sumber pustaka yaitu seperti buku, koran, maupun jurnal sebagai kajian literatur. Hasil dari rancangan dengan penerapan arsitektur hijau ini berupa museum dengan taman atap untuk meningkatkan RTH kota dan bangunan ramah lingkungan yang mampu menjaga mutu dari kualitas udara serta mampu mengurangi penggunaan sumber daya alam.

Kata Kunci : arsitektur hijau, museum,berkelanjutan


References


DAFTAR PUSTAKA

Green Building Council Indonesia. (2014). Greenship untuk Gedung Baru. (1.2 ed.).Green Building Council Indonesia, Jakarta.

Heryani, Nani; 2009; “Teknik Panen Hujan: Salah Satu Alternatif Untuk Memenuhi Kebutuhan Air Domestik”; Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi. Departemen Pertanian. Jakarta.

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.8 tahun 2010




DOI: https://doi.org/10.30998/snkkb.v1i1.3943

Refbacks

  • There are currently no refbacks.