Penerapan Konsep Arsitektur Neo Vernakular pada Redesain Bandara Internasional HAS.Hanandjoeddin Tanjung Pandan

Devi Anggreni, Soepardi Harris, asri Budiarto

Abstract


Kemajuan pariwisata di Pulau Belitung semakin pesat. Hal ini memberikan pengaruh terhadap Bandara Internasional HAS.Hanandjoeddin yang merupakan gerbang masuk bagi pengunjung dari dalam maupun luar negeri. Bandara Internasional HAS.Hanandjoeddin harus menjadi bandara bertaraf internasional yang sesuai dengan standar-standar yang ada. Untuk menciptakan bangunan terminal bandara yang memenuhi standar internasional serta dapat menyesuaikan dengan arsitektur setempat yaitu melalui pendekatan Arsitektur Neo Vernakular. Arsitektur Neo Vernakular merupakan gabungan antara arsitektur tradisional dengan modern. Penerapan Arsitektur Neo Vernakular pada Bandara HAS.Hanandjoeddin adalah untuk menunjukkan nilai lokalitas yang ada di Pulau Belitung yaitu budaya melayu kepada pengunjung namun tetap mengikuti perkembangan zaman.

Full Text:

PDF

References


Blow, Christopher J, 1995, Airport Terminals.

Erdiono, 2011, Arsitektur Modern Neo Vernakular di Indonesia, Jurnal Sabua,vol 3, No.3:32-39.

Republik Indonesia. 2005. Peraturan Menteri Perhubungan, Nomor : KM 20 tahun 2005 tentang Pemberlakuan Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-7046-2004 Mengenai Terminal Penumpang Bandar Udara Sebagai Standar Wajib. Menteri Perhubungan. Jakarta.

Republik Indonesia. 2013. Undang Undang No. 1 Tentang Penerbangan dan PM.69 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional. Sekretariat Negara. Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.30998/snkkb.v2i1.5030

Refbacks

  • There are currently no refbacks.