PERANCANGAN LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK PRIA KLAS IIA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Abstract

Perancangan lembaga pembinaan khusus anak pria klas IIa Kelapa Gading berdasarkan latar belakang kondisi eksisting lembaga pembinaan khusus anak yang umumnnya belum memperhatikan kondisi psikologis anak dan kapasitas yang mumpuni. Sedikit gambaran dari keadaan tersebut menunjukan pemahaman tentang jumlah lembaga pembinaan khusus anak yang menyesuaikan kondisi psikologis anak dan kapasitas yang mumpuni belum banyak terbangun. Supaya tujuan pembinaan berjalan dengan baik, maka harus didukung dengan kondisi lingkungan lembaga ideal yang fokus utamanya menyesuaikan kebutuhan pengguna utamanya yaitu peserta anak didik pria. Untuk mendapatkan hasil pencapaian yang tepat, perancangan diwujudkan dengan ide pendekatan arsitektur perilaku yang menerapkan konsep arsitektur paradoks dan prinsip tertutup dan terbuka. Tertutup yang dimaksud mewakili keadaan para anak didik yang tertutup dari dunia luar sehingga keadaan tersebut dapat memungkinkan merubah hidupnya dengan fokus tidak terganggu oleh gangguan dari sekitar lingkungan lembaga. Terbuka yang dimaksud memungkinkan anak terbuka dalam memperoleh kesempatan untuk memperbaiki dirinya dengan fasilitas-fasilitas dan program yang telah disediakan oleh lembaga pembinaan.