PERANCANGAN BANGUNAN SENI UNTUK ANAK-ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI DAERAH LEBAK BULUS- JAKARTA SELATAN DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

Abstract

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami keterbatasan keluarbiasaaan baik fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional yang berpengaruh signifikan dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak lain seusianya. Di wilayah Lebak Bulus – Jakarta Selatan terdapat beberapa Sekolah Luar Biasa ( SLB ) baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Isu tersebut dijadikan latar belakang dari Perancangan Bangunan Seni untuk Anak- Anak Berkebutuhan Khusus yang dirasa masih kurang ataupun bahkan tidak ada. Pendekatan arsitektur perilaku dipilih berdasarkan kebutuhan mereka yang berbeda dengan orang normal. Permasalahan dalam perancangan yang hendak diselesaikan  adalah bagaimana menerapkan pendekatan arsitektur perilaku sesuai dengan perilaku mereka yang berkebutuhan khusus dan  membuat bangunan yang nyaman digunakan oleh penggunanya. Tulisan ini disusun melalui proses perencanaan dengan menggunakan metode kualitatif dan observasi. Metode kualitatif berupa pengamatan perilaku mereka yang berkebutuhan khusus dengan menggunakan dasar dari berbagai sumber seperti buku, jurnal online dan peraturan pemerintah. Sedangkan metode observasi dilakukan terhadap site yang menjadi tempat perancangan dan juga preseden terhadap bangunan yang memiliki fungsi hampir sama. Tujuan dari perancangan ini adalah mendapatkan desain bangunan yang mampu memfasilitasi kebutuhan dan memberikan kenyamanan bagi mereka yang berkebutuhan khusus.