PERANCANGAN BANGUNAN MIXED-USE DI KEMAYORAN
Abstract
Semua Manusia memiliki berbagai kebutuhan hidup, contohnya hunian,tempat kerja, dan tempat berbelanja. Keanekaragaman kebutuhan tersebut berpengaruh pada kebutuhan ruang untuk beraktivitas. Demi meningkatkan efisiensi kebutuhan-kebutuhan tersebut, dibutuhkan ruang yang mampu mewadahi beberapa fungsi sekaligus. Perancangan bangunan mixed-use menjadi upaya dalam menyatukan beberapa fungsi sekaligus dalam satu bangunan, dimana juga mendukung upaya pemerintah dalam mengedepankan hunian vertikal pada kota Jakarta. Tema rancangan arsitektur futuristik termasuk pada langgam arsitektur yang tren pada dekade mendatang yang merupakan sebagai upaya yang diimplementasikan dengan kebebasan dan keberanian serta menyelaraskan manusia dan lingkungannya serta memperhatikan seni ekspresi pada tampilannya, lebih memanfaatkan tipe garis-garis miring dan elips untuk menciptakan unsur dinamis, selain itu Arsitektur Futuristik tidak menggunakan seni ornamentasi didalam bangunan untuk mengekspresikan suatu bentuk yang dikehendaki, dengan konsep yang diusung seperti ini dapat menghasilkan karya Arsitektur yang Ideal bagi kehidupan masa mendatang.
Full Text:
PDFReferences
Akmal, Imelda. (2007). “Menata Apartemen”. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Neufert, Ernst. (2002). “Data Arsitek Jilid 3”. Erlangga. Jakarta.
Marlina, Endy. (2008). “Panduan Perancangan Bangunan Komersial”. ANDI. Yogyakarta
Rainey L dkk, ed. (2009). “An Futurism An Anthology”. Yale University Press.Amerika Serikat
Alfian. N, Rengkung. J & Syafriny.R (2019). Abstrak. “Mixed-use Building di Kota Manado (Symbiosis Arsitektur)”: 9 ( 1 ): 1 Universitas Sam Ratulangi. Manado.
Polii E.B., Gosal P.P.H. & Rate J.V. (2019).Konsep Perancangan Pada Tapak “Shopping Mall di Amurang (Arsitektur Futuristik)”. 9 ( 1-3 ): 1-10 Minahasa. Sultra
DOI: https://doi.org/10.30998/snkkb.v2i1.5081
Refbacks
- There are currently no refbacks.