PERANCANGAN PUSAT KONSELING DAN AKTIVITAS UNTUK ANAK BROKEN HOME DI KOTA DEPOK

Abstract

Perancangan pusat konseling dan aktvitas ini dibuat untuk memberikan wadah bagi anak broken home, agar anak-anak broken home dapat melakukan konseling dan bercerita tentang permasalahan yang sedang mereka hadapi. Dengan harapan setelah melakukan konseling anak-anak broken home dapat terarah menjadi anak yang lebih baik lagi meskipun mereka berasal dari keluarga broken home, dan mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal negative yang dapat merugikan dirinya sendiri maupun orang lain. Dengan menggunakan pendekatan psikologi arsitektur, diharapkan perancangan pusat konseling dan aktivitas ini dapat membuat anak-anak broken home yang berkunjung merasakan kenyamanan pada setiap ruang tanpa merasakan tertekan ketakutan dalam melakukan konseling. Selain itu di perancangan pusat konseling dan aktivitas ini mengambil prinsip-prinsip yang ada dalam psikologi arsitektur, dengan tujuan memperhatikan kualitas ruang yang ada serta penggunaan warna dan material yang sesuai prinsip-prinsip psikologi arsitektur agar dapat menarik pengunjug atau anak-anak broken home untuk datang.