Pemanfaatan Pesisir Pulau Klah Sabang Dan Sekitarnya Sebagai Pendukung Pariwisata Bahari

Tjahjono Prijambodo, Achmad Shadikin, Nurul Shabrina, Mohammad Alfan Santoso

Abstract


Pengembangan pariwisata pesisir pada dasarnya difokuskan pada pemandangan, karakteristik ekosistem, kekhasan seni budaya dan karakteristik masyarakat sebagai kekuatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing daerah. Pelaksanaan studi diawali observasi lapangan meliputi pengamatan rona lingkungan fisik dan biotikdan pengamatan kondisi perairan serta sekilas aktifitas masyarakat sekitar. Pemetikan data lapangan meliputi pengukuran kedalaman perairan sekitar kawasan pesisir Pulau Klah dan sekitarnya. Pelaksanaan pemotretan udara meliputi kawasan pesisir Kueng Raya dan Teluk Sabang dengan memanfaatkan wahana UAV (Unmanned Aerial Vehicle), untuk mendapatkan informasi terkini mengenai tutupan lahan di wilayah kajian, serta melaksanakan pengambilan sampel air laut. Potensi pariwisata kawasan pesisir Pulau Klah dan sekitarnya dianalisis dengan menggunakan menggunakan pedoman penilaian analisis daerah operasi obyek dan daya tarik wisata alam dan sebagai parameter adalah: daya tarik (atraction), aksesibilitas dan sarana dan prasarana (amenity) dengan hasil bahwa kawasan tersebut layak dikembangkan sebagai kawasan pariwisata. Penyusunan konsep spasial dilaksanakan dengan mempertimbangkan hubungan/keterkaitan antar sub-kawasan, yakni tebaran keruangan daya tarik wisata, lokasi akomodasi, dan simpul jasa angkutan. Pariwisata berkelanjutan mengarah pada pengelolaan seluruh sumberdaya sedemikian rupa sehingga kebutuhan ekonomi, sosial, estetika dapat terpenuhi sekaligus memelihara integritas kultural, proses ekologi dan keanekaragaman hayati.

Full Text:

PDF

References


BPS Sabang. (2019). Kecamatan Sukakarya Dalam

Angka Tahun 2018. Sabang : BPS Sabang.

BPS Sabang.(2019). Kota Sabang Dalam Angka

Tahun 2018. Sabang : BPS Sabang.

BPKS dan ITB.(2016). Rencana Induk

Pembangunan Kepariwisataan Kawasan

Sabang. Laporan Akhir.Bandung : P-P2PAR

ITB.

DHI 1. (2011). MIKE 21 Hydrodynamic Flow

Model FM, User Guide, MIKE BY DHI,

Edition 2011.DHI, 2011.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata RI. (2004).

Peraturan Menteri Perhubungan No. KM.67

/UM.001/MKP/2004 tentang Pedoman Umum

Pengembangan Pariwisata di Pulau-Pulau

Kecil. Jakarta : Kementerian Negara

Kebudayaan, dan Pariwisata RI.

Pemerintah Aceh. (2013). Qonun Aceh No. 19

Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Aceh Tahun 2013-2033.Aceh :

Pemerintah Kota Banda Aceh.

Pemerintah Kota Sabang. (2012). Qonun Kota

Sabang No. 6 Tahun 2012 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Sabang Tahun

-2032.Sabang : BAPEDALDA Kota Sabang.

Pemerintah Republik Indonesia.(2014). UndangUndang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2014

perubahan atas Undang-Undang No. 27 Tahun

tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan

Pulau-Pulau Kecil.Jakarta : Lembaga Negara RI, Sekretariat Negara.

Tatali, A.A. et al (2018). Stategi Pengembangan

Pariwisata Pesisir Di Desa Bentung Kabupaten

Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara.

Journal Kebijakan Sosek KP Vol. 8 No. 1 Juni

: 53-62




DOI: https://doi.org/10.30998/semnasristek.v5i1.4795

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Prosiding SEMNAS RISTEK indexed by: