MENGENALKAN BUDAYA MASYARAKAT BADUY HIDUP SELARAS DENGAN ALAM KEPADA PARA MAHASISWA MELALUI PERKULIHAN LAPANGAN

Deni Nasir Ahmad

Abstract


Tujuan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa memperoleh pengetahuan dan pengalaman lingkungan yakni mengenai penghormatan terhadap lingkungan dan pengelolaan alam sebagai sumberdaya alami untuk kesejahteraan manusia. Kegiatan pengenalan akan budaya masyarakat Baduy pada kegiatan perkuliahan lapangan dan pengabdian pada lingkungan masyarakat Baduy dengan permasalahan : a. bahwa banyaknya mahasiswa sudah lupa akan budaya baik yang diajarkan dan diturunkan oleh leluhur sebagai suatu budaya masyarakat. b. memberikan pengetahuan dan pengalaman langsung kepada mahasiswa agar kegiatan perkuliahan yang telah dilakukan menjadikan mahasiswa berkarakter yakni kepedulian dan penghormatan terhadap alam yang menyediakan kebutuhan manusia agar menjadi sejahtera. Adapun hasil dari kegiatan dalam mengelola alam dan menghormati kebudayaan masyarakat Baduy dalam kegiatan perkuliahan dan pengabdian masyarakat adalah sebagai berikut : a. kami diperkenalkan budaya masyarakat Baduy yakni bagaimana mereka memperlakukan alam yang merupakan sumber daya masyarakat untuk kehidupan. Mereka pagi hari pergi kehutan dan beberapa ke kebun di sekitar rumah yang mana lahan yang sudah ditanami tumbuhan pangan untuk dilakukan bercocok tanam. b. Kesahajaan dan kesederhanaan masyarakat Baduy dimana antar masyarakat saling berkumpul melakukan kegiatan bersamaan dan kekompakan satu dan lainnya. c. Pembangunan masyarakat Baduy yang menjadikan kecirikhasan pembangunan daerah. Kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan sebagai berikut : a. Masyarakat Baduy sangat menghormati alam karena mereka beranggapan bahwa mereka lahir dan diciptakan kedunia sebagai penjaga alam. b. Masyarakat Baduy memiliki kecirikhasan bahwa menghormati “amanat buyut” merupakan suatu keharusan karena meraka memiliki ajaran agama sunda wiwitan. c. Dalam menjalankan perekonomian mereka memiliki kemaknaan bahwa alam, sosial dan kemasyarakatan haruslah seimbang jangan menikmati harta atau kekuasaan dikarenakan harus merusak alam dan lingkungan.


References


Amaliyah, Efa Ida. 2018. Masyarakat Baduy Dalam Pergulatan Tiga Jaringan Makna. Sosiologi Reflktif, Volume 12, N0. 2, April 2018.

Kurniawati, Sri, Iin Setyowati dan Andy Saryoko. Kearifan Lokal Masyarakat SukuBaduy Dalam Mengendalikan Hama Dan Penyakit Padi. Prosiding Seminar Nasional Agroinovasi Spesifik Lokasi Untuk Ketahanan Pangan Pada Era Masyarakat Ekonomi ASEAN. http://Lampung.Litbang.pertanian.go,id

Suhadi. 2012. Etika Masyarakat Baduy Sebagai Inspirasi Pembangunan. Komunitas 4 (1) (2012) : 65-72.

Suparmini, dkk. 2013. Pelestarian Lingkungan Masyarakat Baduy

Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 18, No.1, April 2013: 8-22.

Syarbini, Amirulloh. 2015. Kearifan Lokal Baduy Banten. Reflksi, Volume 14, Nomor 1, April 2015.

Zid, Muhammad, dkk. 2017. Interaksi Dan Perubahan Sosial Masyarakat Baduy Di Era Modern. Wahana Komunikasi Dan Informasi Geografi, Vol 17. No.1/2017.




DOI: https://doi.org/10.30998/simponi.v1i1.354

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Institute for Research and Community Services
(LPPM) Universitas Indraprasta PGRI

Address: Kampus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.


 Creative Commons License
Simposium Nasional dan Call for Paper Unindra is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



View My Stats