Analisis pengendalian persediaan barang maintenance, repair, dan operating dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) pada PT. XYZ.Tbk

Abstract

PT.XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penyedia tenaga listrik (electric energy) dan uap (steam) yang akan dialirkan kepada perusahaan lain dibawah XYZ Grup, dalam kegiatan operasiaonalnya, PT.XYZ memiliki sebuah departemen yang bernama pergudangan (warehouse) untuk penyimpan dan juga mengatur pengadaan dan persediaan barang, salah satunya barang Maintenance, Repair, and Operating (MRO). Persedian barang berbanding lurus dengan anggaran yang harus di persiapkan oleh perusahaan, maka diperlukan ada pengaturan persediaan yang tepat untuk menjaga keberlangsungan produksi namun memiliki tingkat efisien yang tinggi dari segi penggunaan anggaran.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penentuan jumlah persediaan bahan MRO di PT. XYZ. Penerapan pengendalian persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) di PT. XYZ. Mengetahui perbandingan biaya persediaan yang dikeluarkan antara PT. XYZ dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) guna meminimalkan biaya persediaan bahan Maintenance, Repair, and Operating MRO.

Berdasarkan hasil penelitian, Penerapan pengendalian persediaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan jumlah pembelian persediaan yang paling optimal untuk sarung tangan, perusahaan melakukan pesanan sarung tangan 3 kali dalam satu tahun dan setiap kali pesan sebanyak 600 pair, reorder point tanpa safety stock dilakukan saat barang di gudang  ada pada titik 210 pair. Sedangkan titik pemesanan ulang ditambah dengan permintaan harian menjadi, reorder point dengan menggunakan safety stock dilakukan saat barang di gudang ada pada titik 217 pair. Perbandingan metode yang dipakai perusahaan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) menghasilkan perbedaan biaya persediaan.Hasil penelitian didapatkan metode penilaiaan biaya dalam pengadaan persediaan MRO yang paling efisien adalah metode EOQ perusahaan yang selama ini telah dilakukan mulai dari pemesanan barang sampai barang tiba di gudang.