KARAKTERISTIK CLANDESTINE LABORATORY DI WILAYAH TANGERANG KOTA

Untung Sumarawan, Lucky Nurhadiyanto

Abstract


Wilayah Tangerang Kota menjadi salah satu daerah potensial sebagai produsen narkotika. Hal ini nampak dari jumlah clandestine laboratory yang telah ada sejak 1998. Trennya mengalami fluktuasi hingga 2018. Melalui clandestine laboratory, distribusi narkotika tidak lagi tergantung pada hasil penyelundupan dari luar negeri. Salah satunya dikarenakan kemapuan memproduksi narkotika (jenis ATS dan ekstasi) secara mandiri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan karakteristik clandestine laboratory di Tangerang Kota. Karakteristik yang digunakan untuk menilai pengembangan clandestine laboratory adalah jumlah pengungkapan kasus, regulasi, dan kontrol sosial. Kendala dalam mencegah pengembangan clandestine laboratory di Indonesia terletak pada faktor pengawasan, sumber daya manusia dan respon masyarakat. Oleh karena itu, clandestine laboratory berpotensi akan terus meningkat selama regulasi dan pengawasan masih bersifat parsial.

References


Abdullah, Ahmad Fahmi Lim A, Miskelly Gordon, Yew Chong Hoor. (2010). Quality Scientific Approach For Remediation And Analysing Clandestine Laboratory Residues. 12(1). Doi: www.myjurnal.my/public/article-view.php?id=63061

Aktualpost. (7 Juli 2015). Ini Dia 10 Wilayah Peringkat Peredaran Narkoba di Indonesia. Diakses dari http://m.aktualpost.com/2015/07/ini-dia-10-wilayah-peringkat-peredaran-narkoba-di-indonesia/

Commonwealth of Australia. (2011). Clandestine Drug Laboratory Remediation Guidelines. Barton: Commonwealth of Australia.

Badan Narkotika Nasional. (2014). Laporan Akhir: Survei Nasional Perkembangan Penyalahguna NArkoba Tahun Anggaran 2014. Jakarta: BNN.

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Indonesia. Jakarta: BPS.

Chesley, Michelle R. (28 September 2009). Methampthetamine: An Epidemic of Clandestine Labs and Health Risk. Presented on Howard University Hospital, Washington DC.

Darlington, Yvonne & Scott, Dorothy. (2002). Qualitative Research in Practice: Stories from the Field. Crows Nest: Allen & Unwin.

Detik. (22 April 2015). Ini Dahsyatnya Pabrik Narkoba yang Dibangun WN Prancis di Serang. Diakses dari http://news.detik.com/berita/2894471/ini-dahsyatnya-pabrik-narkoba-yang-dibangun-wn-prancis-di-serang

Hajiji. (2018, 12 April). Personal Interview

Kalof, dkk. (2008). Essentials of Social Research. Berkshire: Open University Press.

Kompas. (2015). Jaringan Narkoba Freddy Budiman. Diakses dari http://lipsus.kompas.com/topikpilihanlist/3548/1/jaringan.narkoba.freddy.budiman

Los Angeles Police Department. Identifying Clandestine Drug Labs. Diakses dari http://www.lapdonline.org/get_informed/content_basic_view/23962

National Measurement Institute. (2015) Clandestine Drug Laboratories. Diakses dari http://www.measurement.gov.au/SERVICES/ENVIRONMENTALTESTING/Pages/ClandestineDrugLaboraratories.aspx

Marvasti, Amir B. (2004). Qualitative Research in Sociology: An Introduction. London: Sage Publication.

Mieczkowski, Thomas.(1992). Drug Testing Techology. New Orleans. CRCPress.

Soekedy.(2002). Menyiram Bara Narkoba. Jakarta. Millenium Publisher.

Sofiyah.(2009). Mengenal Napza dan Bahayanya. Jakarta. Be Champion.

Taskarina, Leebarty. (2010). Clandestine Laboratory: Analisis Faktor Pendorong Berkembangnya Laboratorium Gelap Narkoba di Indonesia dalam Konteks Transnational Organized Crime (TNOCs). Dimuat dalam Jurnal Kriminologi Indonesia, Vol. 6, No. III Desember: 203 – 215. Depok: Program Studi Kriminologi FISIP UI.

United Nations Office on Drugs and Crime. (2004). United Nations Convention Against Transnational Organized Crime And The Protocols Thereto. Vienna: UNODC.

United Nations Office on Drugs and Crime. (Februari 2013). Indonesia: Situation Assessment on Amphetamine-Type Stimulants. Vienna: UNODC.

United Nations Office on Drugs and Crime. (2015). World Drug Report 2015. New York: UNODC.




DOI: https://doi.org/10.30998/simponi.v1i1.531

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 Institute for Research and Community Services
(LPPM) Universitas Indraprasta PGRI

Address: Kampus A Building 3, 2nd Floor | Jl. Nangka No. 58 C (TB. Simatupang), Kel. Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan 12530, Jakarta, Indonesia.
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm.


 Creative Commons License
Simposium Nasional dan Call for Paper Unindra is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.



View My Stats