LKPDK DALAM PENGEMBANAGAN KEMAMPUAN LITERASI SAINS PADA PEMBELAJARAN IPA

Riza Astuti Juli Winarno, Rahmat Syah

Abstract


Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis kemampuan literasi sains dalam pembelajaran IPA tingkat SMP dan memberikan argumentasi mengenai pentingnya LKPDK dalam pengembangan literasi sains. Kurikulum menuntut guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku. Karena itu dibutuhkan adanya perangkat pembelajaran yang aktif mengembangkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik. Lembar Kerja Peserta Didik Kreatif (LKPDK) merupakan sarana untuk membantu dan mempermudah dalam kegiatan pembelajaran. Berangkat dari LKPDK akan terbentuk interaksi efektif antara peserta didik dengan pendidik.  Selain itu, dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar peserta didik. Manfaat LKPDK adalah mengaktifkan peserta didik dalam proses pembelajaran, membantu mengembangkan konsep, melatih menemukan dan mengembangkan keterampilan proses melalui kerja ilmiah.  Juga sebagai pedoman bagi pendidik dan peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA. Pendekatan literasi sains berperan penting untuk membantu peserta didik dalam membangun pengetahuan kognitifnya mengenai sains, menyatakan berbagai ide secara jelas dan meningkatkan keterampilan sosialnya. Pendekatan yang cocok dalam pembelajaran sains yaitu pendekatan scientific. Pendekatan ini melibatkan pengembangan pola berfikir, mengolah logika pada suatu lingkungan belajar yang sengaja diciptakan oleh guru dengan berbagai metode.  Tujuannya agar program pembelajaran IPA tumbuh dan berkembang secara optimal dan dapat melakukan kegiatan  pembelajaran secara efektif dan efisien. Pendekatan scientific atau lebih umum dikatakan pendekatan ilmiah menjadi keniscayaan dalam kurikulum 2013. Langkah pembelajaran scientific yang mencakup lima langkah utama yaitu mengamati (Observasi), menanya/merumuskan masalah (Masalah), menalar, mengasosiasi (Pengumpulan Data) , dan mengkomunikasikan hasil (Membuat Kesimpulan). Dengan demikian diperlukan LKPDK dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan ilmiah (scientific).  Hal ini dilakukan agar mampu mamfasilitasi kreativitas peserta didik untuk menemukan suatu konsep dan mengembangkan berbagai ilmu dan keterampilan sehingga mengatasi hambatan belajar peserta didik.

Full Text:

PDF

References


Aisyah, R., Aisyah, F. N., & Yunita, Y. (2017). penggunaan lembar kerja berbasis problem based learning untuk meningkatkan keterampilan proses sains mahapeserta didik. Jurnal Tadris Kimiya. https://doi.org/10.15575/jta.v2i1.1368

De Vito, A. (1968). Models and the curriculum. Science Education. https://doi.org/10.1002/sce.3730520510

DeBoer, G. E. (2000). Scientific literacy: Another look at its historical and contemporary meanings and its relationship to science education reform. Journal of Research in Science Teaching. https://doi.org/10.1002/1098-2736(200008)37:6<582::AID-TEA5>3.0.CO;2-L

Good, R., Hafner, M., & Peebles, P. (2000). Scientific Understanding of Sexual Orientation: Implications for Science Education. The American Biology Teacher. https://doi.org/10.1662/0002-7685(2000)062[0326:suosoi]2.0.co;2

Gormally, C., Brickman, P., & Lut, M. (2012). Developing a test of scientific literacy skills (TOSLS): Measuring undergraduates’ evaluation of scientific information and arguments. CBE Life Sciences Education. https://doi.org/10.1187/cbe.12-03-0026

Hasnah. (2012). Paradigma Pendidikan Masa Depan. Jurnal Publikasi Pendidikan.

Herrnstein, R. J., Nickerson, R. S., de Sanchez, M., & Swets, J. A. (1986). Teaching Thinking Skills. American Psychologist. https://doi.org/10.1037/0003-066X.41.11.1279

Hurd, P. D. (1998). Scientific literacy: New minds for a changing world. Science Education. https://doi.org/10.1002/(sici)1098-237x(199806)82:3<407::aid-sce6>3.3.co;2-q

Kim, H., Sefcik, J. S., & Bradway, C. (2017). Characteristics of Qualitative Descriptive Studies: A Systematic Review. Research in Nursing and Health. https://doi.org/10.1002/nur.21768

Laugksch, R. C. (2000). Scientific literacy: A conceptual overview. Science Education. https://doi.org/10.1002/(SICI)1098-237X(200001)84:1<71::AID-SCE6>3.0.CO;2-C

McPherson, J. M., Popielarz, P. A., & Drobnic, S. (1992). Social Networks and Organizational Dynamics. American Sociological Review. https://doi.org/10.2307/2096202

Miles, M. B., & Hubermen, A. M. (1994). Qualitative Data Analisis. In CEUR Workshop Proceedings.

OECD. (2010). PISA 2009 Results: What Students Know and Can Do: Student Performance in Reading, Mathematics and Science (Volume 1). Source OECD Education and Skills. https://doi.org/10.1787/9789264091450-en

Rijal, M., & Sere, I. (2017). Sarana Berfikir Ilmiah. Jurnal Biology Science and Education.

Syah, R., & Hermawati, I. (2018). Evaluation of children’s performance assessment in preschool. In The 2nd International Conference on Child-Friendly Education.

Widjajanti, E. (2008). Kualitas lembar kerja peserta didik. … Pada Kegiatan Pelatihan Penyusunan LKS Mata ….


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Faculty of Mathematics and Sciences
Universitas Indraprasta PGRI

Address: Jl. Raya Tengah No. 80, Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo, Jakarta Timur 13760 , Jakarta, Indonesia. 
Phone: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Close in sunday and public holidays in Indonesia
Work Hours: 09.00 AM – 08.00 PM
Best hours to visit: From 9 am to 11 am or after 3 pm. The busiest times are between 11 am and 3 pm. 

Creative Commons License
Prosiding Seminar Nasional Sains 2020 is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License