Penerapan Metode Role Playing Menggunakan Media Digital dalam Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Bahasa Siswa

Abstract

Penelitian ini atas dasar permasalahan masih rendahnya keterampilan sosial siswa dan bahasa pada anak usia dini. Adanya dunia teknologi semakin membuat anak sulit untuk berinteraksi di dunia nyata. Maka dari itu peneliti ingin mengkaji lebih tentang bagaimana meningkatkan keterampilan sosial dan bahasa anak usia dini melalui metode role playing menggunakan media digital dalam hal ini adalah program java di PAUD Putra Putri Pademangan Barat. Rumusan masalahnya sebagai berikut, 1) Bagaimana kondisi keterampilan sosial dan bahasa anak sebelum diterapkan metode role playing menggunakan program java di PADU Putra Putri Pademangan Barat? 2) Bagaimana proses penerapan metode role playing menggunakan program java dalam meningkatkan keterampilan sosial dan bahasa anak di PAUD Putra Putri Pademangan Barat? 3) Seberapa besar peningkatan keterampilan sosial dan bahasa anak PAUD Putra Putri Pademangan Barat setelah diterapkan metode role playing menggunakan program java? 4) Kendala apa saja yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan metode role playing menggunakan program java di PAUD Putra Putri Pademangan Barat?. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang peningkatan keterampilan sosial dan bahasa anak di di PAUD Putra Putri Pademangan Barat menggunakan metode role playing menggunakan program java. Metode penelitian yang dilakukan adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) untuk memperbaiki proses pembelajaran keterampilan dan bahasa anak melalui penerapan role playing menggunakan program java. PTK dilakukan melalui tiga siklus, yaitu terdiri dari prasiklus, siklus 1, dan siklus 2. Subjek penelitian adalah anak TK B  yang rentan usianya sekitar 5 - 7 tahun yang berjumlah 20 orang dalam satu kelas. Dari hasil dan pelaksanaan dan observasi oleh peneliti. Didapatkan data berupa terjadi peningkatan yang cukup besar terutama pada siklus kedua. Disarankan bagi guru keterampilan sosial dan bahasa harus lebih dikembangkan lagi, baik dalam pembelajaran, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran.