Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Interaktif Pada Pokok Bahasan Pecahan

Abstract

Perbedaan kecepatan belajar siswa tidaklah ada yang sama, terdapat inteligensi yang berbeda sehingga siswa yang memiliki kecepatan belajar yang berbeda pula. siswa yang memiliki kecepatan belajar tinggi sering merasa jenuh karena materi pembelajaran dianggap terlalu mudah dan kurang menantang, sedangan siswa yang memiliki kecepatan belajar rendah justru kerap menganggap pembelajaran terlalu berat untuk diikuti. Siswa yang memiliki inteligensi rendah ini tentu membutuhkan media bantu untuk memecahkan masalahnya. Media yang dikembangkan dalam penelitian berupa software interaktif yang bisa digunakan secara mandiri dengan mengikuti prosedur penelitian dan pengembangan yang melipiti 5 tahapan: concept, design, collecting material, asembly, dan uji coba. Tahap uji coba dilakukan melalui uji ahli yang dilakukan kepada 3 orang ahli yaitu: ahli pendidikan, ahli matematika, dan ahli multimedia. Uji kelompok kecil dilakukan terhadap 10 orang siswa kelas VIII dan uji lapangan dilakukan terhadap 34 orang siswa kelas VII. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa untuk merancang dan membangun media pembelajaran matematika interaktif pecahan sebagai salah satu alat bantu belajar adalah: Desain harus menarik, bentuk tampilan sederhana, materi mudah dimengerti, teks harus sederhana, memiliki tingkat tantangan soal, gambar dan animasi yang digunakan harus jelas, sederhana, dan menarik, warna yang digunakan harus tdk mencolok, audio harus jelas dan mudah didengar.