Upaya Penerapan Motif Ukiran Tradisional Minangkabau pada Konsep Desain Arsitektur dan Grafis Modern di Indonesia

Bayu Noviyanto Pramudya, Intan Thania, Rizma Nurohmah

Sari


Karya seni rupa merupakan suatu pengungkapan pribadi dari seseorang yang mengandung sebuah nilai keindahan dan memiliki kegunaan yang diterapkan kepada suatu media dilengkapi dengan suatu makna atau filosofi yang berasal dari sebuah lingkungan maupun suatu kebudayaan yang ada. Sebuah karya seni juga dapat menjadi sebuah cerminan dan gambaran dari suatu identitas kebudayaan yang dimiliki suatu daerah di Indonesia khususnya, Indonesia memiliki ragam hias tradisional yang menggambarkan bagaimana ciri khas atau jati diri dari masyarakat aslinya, dari hal tersebut dalam penelitian ini peneliti mengangkat sebuah ragam hias tradisional asal Sumatera Barat, Minangkabau. Ragam hias yang dibahas yaitu berfokus pada seni ukiran tradisional Minangkabau. Ukiran merupakan bagian dari kerajinan yang menampilkan hasil dari teknik pengorekkan bagian tertentu pada permukaan benda yang dipakai untuk di ukir, hasil dari ukiran akan membentuk sebuah ragam hias timbul dengan motif atau ornamen yang menjadi kesatuan yang indah. Indonesia memiliki banyak ragam hias ukiran yang berasal dari suatu daerah, seperti ukiran yang dalam penelitian angkat yaitu ukiran tradisional Minangkabau, merupakan ragam hias timbul yang diciptakan oleh masyarakat Minangkabau dengan kreasinya yang khas mereka dapat menciptakan sebuah ukiran yang mencerminkan identitas kebudayaan Minangkabau. Motif ukiran Minangkabau banyak di terapkan pada rumah tradisional mereka yaitu disebut dengan Gadang atau Rumah Gadang serta bangunan lainnya, namun pada era yang semakin modern ini ukiran tersebut mulai pudar dan minimnya masyarakat Indonesia mengetahui tentang ragam hias asal Minangkabau. Berdasarkan dari penjelasan tersebut, maka dalam penelitian ini peneliti memiliki tujuan untuk menemukan sebuah solusi dari permasalahan yang ada dengan mencoba memunculkan sebuah ide dan inovasi yang belum pernah ada atupun jarang diterapkan di era modern ini, terlebih pada bidang arsitektur dan desain. Salah satunya dengan adanya penggabungan atau kombinasi karya seni tradisional dengan seni dan arsitektur saat ini, dengan begitu sebuah ragam hias tradisional bisa terus hidup dan lebih dikenal oleh masyarakat lebih luas. Dalam penelitian ini peneliti ingin menunjukkan bahwa betapa pentingnya agar terus melestarikan ragam hias tradisional Indonesia dari suatu daerah khususnya Minangkabau yang mencerminkan identitas kebudayaan mereka agar tidak termakan oleh kemajuan zaman.

 

Kata Kunci: Motif; Ukiran tradisional; Minangkabau; Desain; Arsitektur

Referensi


Christyawaty, E. (2018). Makna Motif Hias Sirih Gadang Pada Ukiran Bangunan Tradisional Minangkabau. Berkala Arkeologi Sangkhakala, 14(2), 227-239.

Nurfadilah, C., & Rachmaniyah, N. (2017). Redesain Interior Hotel Bisnis dengan Konsep Minimalis Montana. Jurnal Sains dan Seni ITS, 5(2).

Wahjutami, E. L. (2017). Kesenjangan Konsep Dan Penerapan Gaya Modern Minimalis Pada Bangunan Rumah Tinggal. Mintakat: Jurnal Arsitektur, 1(1).

Aisyah, S. (2018). Pola Dasar Dan Makna Ukiran Motif Rumah Gadang Koto Sani Kecamatan X Koto SIingkarak Sumatera Barat. NARADA: Jurnal Desain dan Seni, 5(3).

Syafwandi, & Zubaidah. (2018). Makna Filosofi Hias Tradisional Minangkabau Masihkah Relefan Dengan Pola Kehidupan Masyarakat Sekarang. RanahSeni: Jurnal Seni dan Desain, 12(1).

Prayoga, E. G., & Anisa. (2019). Pendekatan Atsitektur Tradisional Pada Bangunan Pendidikan Berkonsep Modern “Karol Wojtyla” Universitas Katolik Atma Jaya. PURWARUPA: Jurnal Arsitektur, 3(3), 193-198.

Franzia, E., Piliang, Y. A., & Saidi, A. I. (2015). Rumah Gadang as a symbolic representation of minangkabau ethnic identity. International Journal of Social Science and Humanity, 5(1), 44.




DOI: https://doi.org/10.30998/sinastra.v1i0.6165

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


                                                                                              

Penerbit: Universitas Indraprasta PGRI

Alamat: TB. Simatupang, Jl. Nangka Raya No.58 C, RT.5/RW.5, Tanjung Barat, Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta, 12530, Indonesia

Telepon: +62 (021) 7818718 – 78835283 | Tutup pada hari Minggu dan hari libur nasional di Indonesia

Jam Kerja: Pukul 09.00--16.00 WIB

Creative Commons License

SINASTRA: Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Seni, dan Sastra is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.