Analisis Semiotika pada Film Dua Garis Biru Karya Gina S. Noer

Sari

Film “Dua Garis Biru”, termasuk kedalam film yang mengandung banyak edukasi dengan mengangkat tema yang bersifat tabu di Indonesia, yakni pernikahan dan kehamilan dini. Film ini menceritakan tentang sepasang remaja yang melakukan hubungan sex di luar pernikahan karena kurangnya edukasi seksual yang mereka miliki dan peran dari orang tua yang minim. Dengan menggunakan studi kualitatif dengan teori analisis semiotika dari Charles Sanders Pierce, dengan tiga elemen didalamnya yakni sign, object, dan interpretant. Penelitian ini menemukan beberapa pesan moral yang bisa dipetik oleh para pembaca dalam film “Dua Garis Biru” dimana pendidikan seksual sedari dini itu sangat penting digalakkan karena dengan adanya pendidikan tersebut, para remaja bisa memahami pentingnya mempunyai batasan dengan lawan jenis, konsekuensi seperti apa yang ditanggung jika batasan tersebut dilewatkan, dan bisa membedakan mana hal yang baik dan buruk yang dilakukan. Dan tidak kalah penting keterlibatan orang tua di setiap tumbuh kembang anak, juga lingkungan dan teknologi.

Kata Kunci: Semiotika ; Film “Dua Garis Biru”