KAJIAN ARSITEKTUR TROPIS PADA TATA RUANG DAN PERMUKIMAN DI KAMPUNG SINDANG BARANG

Dita Rizkia Aprita, Anisa Anisa

Abstract


Tradisional menurut KBBI merupakan cara berpikir dan bertindak yang selalu berpegang teguh pada norma. Tradisional masih berkaitan dengan kesenian,ciri khas budaya dan permukiman. Permukiman merupakan hal terpenting ketiga setelah sandang dan pangan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Permukiman Sunda sama dengan permukiman tradisional lainnya hanya saja konsep tata ruang dan konsep permukiman saja yang berbeda. Pada dasarnya permukiman tradisional telah menerapkan asrsitektur tropis atau menyesuaikan dengan iklim setempat, akan tetapi kita perlu mengetahui juga tentang tropikalitas. Tropikalitas merupakan respon masyarakat untuk hidup beradaptasi dengan iklim tropis. Beberapa bangunan tradisional sunda yang telah beradaptasi dengan masalah tropikalitas dengan pemilihan material, kemiringan atap dan bukaan yang menjadi pelengkap elemen pelingkup ruang. Sedangkan tropikalitas pada permukiman berupa pemilihan bentuk pola permukiman yang menjadi dasar acuan mengikuti keadaan setempat, seperti sungai, jalan, dll. Adapun permukiman yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah permukiman sunda lebih tepatnya Kampung Sindang Barang. Permukiman Sindang Barang merupakan salah satu permukiman tradisional Sunda yang merupakan permukiman yang berlokasi di Bogor-Jawa Barat. Teori yang akan dikaji menggunakan beberapa aspek tropis dan pengkajian yang akan di analisis hanya beberapa aspek tropis,yaitu kenyamanan termal,suhu udara,kelembaban,pergerakan udara,intesitas matahari dan curah hujan. Adapun  metode yang akan digunakan metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan penerapan arsitektur tropis pada tata ruang dan pola permukiman tradisional Sunda.

Full Text:

PDF

References


A.Bamban Yuuwono. (2007). PENGARUH ORIENTASI BANGUNAN TERHADAP KEMAMPUAN MENAHAN PANAS PADA RUMAH TINGGAL DI PERUMAHAN WONOREJO SURAKARTA.

Anwar, H., & Hafizh A Nugraha. (2013). Rumah Etnik Sunda (Ita puspita (ed.); 1st ed.). Griya kreasi (penebar Swadaya Grup).

Hutomo, C. S., Ekomadyo, A. S., & Muchi Juma Ameir. (2020). Mandat ( creadential ) dalam budaya mitigasi bencana masyarakat Kampung Budaya Sindang Barang pada. ARTEKS, 5(1), 1–14.

Kustianingrum, D., Okydyatia Sonjaya, & Yogi ginanjar. (2013). KAJIAN POLA PENATAAN MASSA DAN TIPOLOGI BENTUK BANGUNAN KAMPUNG ADAT DUKUH di GARUT , JAWA BARAT Dwi. 1(3), 1–13.

Nurjannah, I., & Imade krisna adhi dahrma. (2019). Tipologi Ruang Terbuka Publik Pada Kawasan Permukiman Nelayan Desa Bajo Indah. Jurnal Malige Arsitektur, 1(1), 40–47. http://ojs.uho.ac.id/index.php/malige/article/view/7421

Nuryanto, Ahdiat, D., & R.irawan Surasetja. (2016). Perencanaan Dan Perancangan Desa Wisata Tajur Kahuripan Di Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat Berbasiskan Arsitektur Tradisional Sunda. 13(3), 1–16.

Rilatupa, J. (2008). Aspek Kenyamanan Termal Pada Pengkondisian Ruang Dalam. Juenal Sains Dan Teknologi EMAS, 18(3), 191–198.

Sardjono, A. B. (2011). Respon Rumah Tradisional Kudus Terhadap Iklim Tropis. Respon Rumah Tradisional Kudus Terhadap Iklim Tropis, 11(1), 7–16. https://doi.org/10.14710/mdl.11.1.2011.%p




DOI: https://doi.org/10.30998/snkkb.v2i1.5020

Refbacks

  • There are currently no refbacks.