Literasi Matematika dalam Pengembangan LKM Berbasis HOTS Melalui Daring di Kenormalan Baru
Sari
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan tujuan untuk memperoleh kevalidan, kepraktisan, dan keefektipan LKM Berbasis HOTS melalui daring di kenormalan baru. Model pengembangan yang digunakan adalah model 4D Tiagarajan, dan menggunakan metode deskriptif. Rancangan yang digunakan saat implementasi mengacu tahapan Penelitian Tindakan Kelas. Hasil penelitian: 1) kevalidan berada pada kriteria baik dengan rata-rata skor 3,52 yang diperoleh dari ahli media dan materi; 2) kepraktisan, diperoleh berdasarkan hasil wawancara menyatakan LKM berbasis HOTS mudah digunakan dan bahasanya mudah dimengerti; dan 3) keefektivan, diperoleh melalui kemampuan dosen mengelola pembelajaran cukup baik dengan rata-rata skor 3,6. Pencapaian persentase waktu ideal aktivitas mahasiswa memenuhi kriteria toleransi 5%. Respon mahasiswa sangat positif, rata-rata skor 93,86, dan kemampuan literasi matematika tertinggi berada pada level 3 91,89% selanjutnya level 6 72,97% sedang, level 5 67,57% level 1 59,46%, level 2 51,35% dan level 4 51,35% rendah, sehingga rata-rata persentase kemampuan literasi matematika mahasiswa 65,77% kriteria sedang.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
---------------. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Budiono, H., Ulina, R., & Information, A. (2016). Pengaruh Alat Peraga Katrol Sederhana terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar. Jurnal Gentala Pendidikan Dasar.1(2), 348368.
Dinni, H. N. (2018). HOTS (High Order Thinking Skills) dan Kaitannya dengan Kemampuan Literasi Matematika. Prisma, 1, 170176.
Giani, Zulkardi, dan C. H. (2015). Analisis Tingkat Kognitif Soal- Soal Buku Teks Matematika Kelas Vii Berdasarkan Taksonomi Bloom. Jurnal Pendidikan Matematika, 120.
Hutagaol, A, S. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Disposisi Matematis Siswa SMP [Tesis]. Medan: Universitas Negeri Medan.
Johar, R. (2012). Domain Soal PISA untuk Literasi Matematika. Jurnal Peluang. Vol 1 (1). Litbang Kemendikbud.
Krathwohl, D. R. (2002). A revision of Blooms taxonomy: An overview. Theory into Practice, 41(4). 212-218.
Kusumah, Y.S. (2011). Literasi Matematis. Makalah disampaikan dalam seminar nasional Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung Pada Tanggal 26 November 2011. Prosiding ISBN 978-979-8150-32-8.
Mairing, J. P. (2018). Pemecahan masalah matematika: Cara siswa memperoleh jalan untuk berpikir kreatif dan sikap positif [Mathematics problem solving: The way of students to acquire creative thinking and positive attitudes]. Bandung, Indonesia: Alfabeta.
OECD. (2013). PISA 2012 Assessment and Analytical Framework: Mathematics, Reading, Science, Problem Solving and Financial Literac y. Paris: OECD Publishing.
---------. (2016). PISA 2015 Result in Focus. New York: Columbia University.
Permendikbud (2014). Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
Prabawati, dkk. (2019). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah dengan Strategi Heuristic untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika. 37 Volume 8, Nomor 1, Januari 2019.
Prastiti, dkk. (2019). Pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa Berbasis High Orderthinking Skills Pada Matakuliah Matematika Di Universitas Terbuka. Jurnal Pendidikan, Volume 20, Nomor 1, Maret 2019, 40-52.
Prastowo, A. (2014). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.
Setiawan, H. dkk. (2014). Soal Matematika dalam PISA kaitannya dengan Literasi Matematika dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Prosiding Seminar Nasional Matematika, Universitas Jember, 19 November 2014. 244-25.
Sinaga, B. (2007). Pengembangan Model Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya Batak (PBM-B3). Disertasi. Surabaya: Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya.
Sudjana. (2009). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Trianto. (2011). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Teti. H., G. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Hots Berdasarkan Taksonomi Bloom di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol. 5, No. 3 (2018) 45-58.
Widoyoko, E.P. (2005). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.