Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Self-Renewal Capacity-nya

Andri Suryana, Nurhayati Nurhayati

Sari


Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan mahasiswa yang telah memperoleh Guided Discovery Learning berbasis APOS dan Direct Learning pada Mata Kuliah Kalkulus Dasar dalam menyelesaikan soal berpikir kritis matematis ditinjau dari Self-Renewal Capacity-nya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang mengambil Mata Kuliah Kalkulus Dasar di salah satu PTS di Jakarta Timur. Teknik sampling yang digunakan berupa purposive sampling sedangkan instrumen yang digunakan adalah dokumen (hasil skala/angket Self-Renewal Capacity mahasiswa dan tes kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa), lembar observasi, pedoman wawancara, dan peneliti. Data penelitian ini dikumpulkan dengan teknik triangulasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah mahasiswa masih mengalami kesulitan berdasarkan level Self-Renewal Capacity dalam menyelesaikan soal berpikir kritis matematis pada kedua pembelajaran (Guided Discovery Learning berbasis APOS dan Direct Learning). Namun, mahasiswa yang telah memperoleh Guided Discovery Learning berbasis APOS mengalami kesulitan yang lebih rendah daripada mahasiswa yang telah memperoleh Direct Learning. Adapun kesulitan paling banyak yang dialami mahasiswa pada kedua pembelajaran (Guided Discovery Learning berbasis APOS dan Direct Learning) terletak pada indikator ‘mengidentifikasi asumsi’ dan ‘menyelesaikan masalah matematika disertai alasan’.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Herlina, E. (2015). Advanced mathematical thinking and the way to enhance it. Journal of Education and Practice, 6 (5): 79-88.

Isnarto, et al. (2014). Student’s proof ability: Exploratory studies of abstract algebra course. International Journal of Education dan Research, 2 (6): 215-228.

Nindiasari, H., dkk. (2014). Pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa SMA. Edusentris, 1 (1): 80-90.

Shara, J., dkk. (2019). Analisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa SMP pada materi fungsi kuadrat. Journal on Education, 1 (2): 450-456.

Sugiyono. (2011). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta.

Sumarmo, U. (2013). Pembelajaran matematika. In Suryadi, D., Turmudi, and Nurlaelah, E. (Editor). Kumpulan makalah: Berpikir dan disposisi matematik serta pembelajarannya, Vol 1, 122-146. Bandung: FPMIPA-UPI Press.

Suryadi, D. (2012). Membangun budaya baru dalam berpikir matematika. Bandung: Rizqi Press.

Suryana, A. (2009). Pengaruh bentuk umpan balik dan gaya kognitif terhadap minat pada mata kuliah kalkulus III. Unpublished Thesis. Jakarta: UNINDRA.

Suryana, A. (2016). Meningkatkan advanced mathematical thinking dan self-renewal capacity mahasiswa melalui pembelajaran model PACE. Published Dissertation. Bandung: UPI.

Suryana, A. & A. Nurrahmah (2020). Guided discovery learning berbasis APOS: alternatif mengatasi kesulitan mahasiswa dalam berpikir reflektif matematis. Prosiding Seminar Nasional Sains (SINASIS), 1 (1): 361-372.

Suryana, A. & R. Ningsih (2018). Analisis kesulitan mahasiswa teknik dalam menyelesaikan soal pemahaman matematis pada mata kuliah kalkulus. Prosiding Diskusi Panel Nasional Pendidikan Matematika 2018, 2 (1): 38-51.

Widiantari, N.M.P., dkk. (2016). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV dalam pembelajaran matematika. Jurnal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 4 (1): 1-11.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.