Analisis Kesulitan Belajar Siswa Kelas 8 dalam Menerapkan Teorema Pythagoras pada Soal Matematika di MTs Nurul Falah Sabrang
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi teorema Pythagoras di kelas VIII MTs Nurul Falah Sabrang. Latar belakang penelitian ini didasari oleh pentingnya pemahaman konsep geometri dasar dalam pembelajaran matematika serta masih rendahnya kemampuan siswa dalam mengaplikasikan teorema Pythagoras secara kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan subjek sebanyak 35 siswa yang dikelompokkan secara heterogen. Instrumen utama berupa tes uraian dengan lima soal cerita yang dirancang untuk menggali kesulitan dari aspek konseptual, prosedural, dan teknis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes tertulis, observasi, dokumentasi, dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mengalami berbagai jenis kesulitan: kesulitan konseptual dalam mengidentifikasi elemen segitiga dan memahami sisi miring; kesulitan prosedural dalam menyusun langkah penyelesaian yang tepat; serta kesulitan teknis dalam perhitungan aritmetika dasar. Faktor-faktor penyebabnya berasal dari aspek internal siswa seperti gaya belajar dan motivasi, serta aspek eksternal seperti metode pembelajaran dan media yang digunakan. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan perlunya pendekatan pembelajaran yang lebih kontekstual, adaptif terhadap gaya belajar siswa, serta integrasi media pembelajaran visual untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika secara lebih mendalamTeks Lengkap:
PDFReferensi
Arends, R. I. (2012). Learning to teach (9th ed.). McGraw-Hill Education.
Depdiknas. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Depdiknas.
Firman, H., & Tola, B. (2008). The future of schooling in Indonesia: A review of the education sector. Journal of International Cooperation in Education, 11(1), 71–83.
Hudojo, H. (2001). Pengembangan kurikulum dan pembelajaran matematika. Malang: Universitas Negeri Malang.
Kemdikbud. (2022). Kurikulum Merdeka untuk jenjang SMP/MTs. Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Retrieved from https://kurikulum.kemdikbud.go.id
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Mullis, I. V. S., Martin, M. O., Foy, P., & Hooper, M. (2016). TIMSS 2015 international results in mathematics. TIMSS & PIRLS International Study Center, Boston College. Retrieved from http://timssandpirls.bc.edu/timss2015/international-results/
Nur, A., & Palobo, M. (2018). Analisis hasil belajar matematika siswa Indonesia berdasarkan hasil PISA dan TIMSS. Jurnal Pendidikan Matematika, 9(1), 23–30. Retrieved from https://journal.uny.ac.id/index.php/jpm/article/view/16830
Polya, G. (2004). How to solve it: A new aspect of mathematical method. Princeton University Press.
Ruseffendi, E. T. (2006). Pengantar kepada membantu guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suherman, E. (2003). Strategi pembelajaran matematika kontemporer. Bandung: UPI Press.
Sumarmo, U. (2010). Berpikir dan disposisi matematik serta pembelajarannya. Jurnal Pengajaran MIPA, 15(1), 1–9.
Yanti, R. (2019). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari gaya belajar. Jurnal Pendidikan Matematika, 13(2), 145–156. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/jpm/article/view/34519
Zulkardi. (2002). Developing a learning environment on realistic mathematics education for Indonesian students. (Unpublished doctoral dissertation). University of Twente. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/242083374
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.