ENERGI KETETANGGAAN PADA GRAF BENTENG
Sari
Abstract: Adjacency energy is defined as the sum of the absolute values of all eigenvalues λ of the adjacency matrix of a graph. The adjacency matrix of a graph G with n vertices is an n×n matrix denoted by A(G), where the entry a_ij is 1 if vertex v_i is connected to vertex v_j, and 0 otherwise. The objective of this research is to determine the general form of the adjacency energy of the rook’s graph 〖(B〗_nn) for n≥2. This is achieved by determining the characteristic equation of the adjacency matrix and the adjacency spectrum of the rook’s graph 〖(B〗_nn) for n≥2. The result of this research is the general form of the adjacency energy of the rook’s graph 〖(B〗_nn) for n≥2, which is given by E(B_nn) =4n^2-8n+4.
Abstrak: Energi ketetanggaan adalah jumlah nilai mutlak dari semua nilai eigen λ pada matriks ketetanggaan suatu graf. Matriks ketetanggaan dari graf G dengan n titik merupakan matriks berukuran n×n yang dinotasikan dengan A(G), dimana entri a_ij bernilai 1 jika titik v_i terhubung dengan titik v_j dan bernilai 0 jika titik v_i tidak terhubung dengan titik v_j. Tujuan penelitian ini untuk menentukan bentuk umum energi ketetanggaan pada graf benteng (B_nn) dengan n≥2. Penentuan energi ketetanggaan pada penelitian ini dengan menentukan persamaan karakteristik matriks ketetanggaan dan spektrum ketetanggaan dari graf benteng (B_nn) dengan n≥2. Hasil dari penelitian ini diperoleh bentuk umum energi ketetanggaan dari graf benteng (B_nn) dengan n≥2 yaitu E(B_nn) =4n^2-8n+4.
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Aldous. J. M., dan Wilson, R. J. (2004). Graph and Applications An Introductory Approach. Great Britian: Springer.
Alsbaldo, Y., dan Subhan, M. (2021). Sifat-Sifat Matriks Ketetanggaan pada Graf Petersen. Journal of Mathematics UNP, 6(3), 73-78.
Anton, H., dan Rorres, C. (2013). Elementary Linear Algebra: Application Version. United States of America: John Willey & Sons, Inc.
Aryani, F., dan Maisyitah, R. A. D. (2015). Nilai Eigen dan Vektor Eigen dari Matriks Kompleks Bujursangkar Ajaib. Jurnal Sains Matematika dan Statistika, 1(2), 10-16.
Biggs, N. (1993). Algebraic Graph Theory. Australia: Cambridge University Press.
Diestel, R. (2005). Graph Theory. New York: Springer-Verlag Heidelberg.
Gutman, I., Li, X., dan Shi, Y. (2012). Graph Energy. Springer New York: Springer Science + Business Media, LLC.
Imrona, M. (2013). Aljabar Linear Dasar. Jakarta: Erlangga.
Indriati, K. (2019). Matriks, Vektor, dan Program Linier. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Karmilawati. (2020). Jenis-Jenis Graf. Jakarta: Erlangga.
Larson, R. dan Falvo, D. C. (2009). Elementary Linear Algebra. New York: Houghton Mifflin Harcourt Publishing Company.
Munir, R. (2010). Matematika Diskrit. Bandung: Infomatika Bandung.
Selvia, S. M., Narwen, dan Zulakmal. (2019). Spektrum Graf Bintang S_n dan Graf Lengkap K_n untuk n≥2. Jurnal Matematika UNAND, 4(4), 129-136.
Sembiring, P. (2003). Teori dan Aplikasi Matriks. Medan: USU Press.
Setyowidi, D. D. dan Ratnasari, L. (2012). Energi Derajat Maksimal pada Graf Terhubung. Jurnal Matematika, 1(1), 46-55.
Shulhany, M. A. dan Agusutrisno, A. (2019). Energi Jarak dari Graf Kipas. Jurnal Teknika, 15(1), 23-28.
Slamin. (2019). Teori Graf dan Aplikasinya. Malang: Dream Litera Buana.
Utomo, D. P. dan Huda, M. (2020). Pemahaman Relasional Analisis Proses Pembuktian Menggunakan Induksi Matematika. Yogyakarta: CV Bildung Nusantara.
Wilson, R. J. (1998). Introduction to Graph Theory. Malaysia: Longman.
Wilson, R. J., dan Watkins, J. J. (1990). Graph Theory. Toronto: John Willey & Sons, Inc.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.