PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT KELOMPOK USAHA KERAJINAN ANYAM PANDAN DI KECAMATAN RAJAPOLAH KABUPATEN TASIKMALAYA
Sari
Keywords: handicrafts, pandanus woven, rajapolah and tasikmalaya
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdin, Zaenal.(2008). Wajah Pariwisata Jawa Barat. Jakarta: Yayasan 17 Oktober.
Arikunto, Suharsini. (2007). Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Badudu, Js.(1994). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Pustika Sinar Indah.
Buchori Z. Iman. (2010). Peranan Estetik dalam Desain. Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Ekadjati, Edi. S. (2003). Masyarakat Sunda dan Kebudayaannya, Suatu Pendekatan
Sejarah. Jakarta: PT. Giri Mukti Pustaka.
Garha, Oho. (1990). Berbagai Motif Kria Anyaman. Bandung: Angkasa.
Garha, Oho. (2008). Seni Kerajinan Pandan. Bandung: Angkasa.
Gustami, SP. (2009). Filosofi Seni Kria Tradisional Indonesia. Artikel Jogjakarta: Majalah Seni Edisi XV.
Gustami. SP. (2005). Seni Kria Tradisional Indonesia: Dilema Pembinaan dan
Pengembangan, Artikel Jogjakarta: Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni,PB.ISI. No. 1/03/Oktober.
Firngadi, Mas. J.E.Jasper, (1930). De Islandsche Kunstnijverheid in Nederlandsch Indie. Gravenhage door De N.V.boek, mouton & co: Van reegeringswege Gedruk.
Kusnadi. (2007). Peranan Seni Kerajinan (Tradisional dan Baru). Jakarta: Direktorat Jendral Kebudayaan.
Muchtar. But . (1991). Daya Cipta di Bidang Kria, Artikel. Yogyakarta: Jurnal Seni PB ISI. No.1/03-Oktober.
Mustapa, Hasan. (1996). Adat Istiadat Sunda. Bandung: Alumni.
Sri Nuryani, E. (2007). Perajin Trampil dan Kreatif, Kerajinan Rotan. Bandung : Angkasa.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.